Kampus ITS, ITS News – Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan program digitalisasi wisata untuk meningkatkan promosi Kampung Lawas Maspati, Surabaya. Dukungan pengembangan untuk kampung wisata ini dilakukan melalui pengelolaan operasional serta pelatihan strategi pemasaran yang efektif melalui sosial media.
Kampung Lawas Maspati sendiri merupakan objek wisata dengan ragam potensi yang menarik untuk dikunjungi. Kampung yang bertempat di Jalan Maspati, Bubutan, Surabaya ini didesain dengan nuansa tematik. Dengan memberdayakan kreativitas masyarakatnya, kampung ini berhasil menyuguhkan berbagai fasilitas, mulai dari taman baca, edukasi pembuatan cincau, pusat kuliner, pembibitan lele, hingga urban farming bagi para pengunjung.
Meski telah disulap menjadi objek wisata yang menarik, kampung dengan nuansa tempo dulu ini masih memiliki berbagai kendala dalam pengelolaan operasional serta promosinya. Koordinator Abmas ITS, Ika Nurkasanah SKom MSc berujar, data usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kampung tersebut belum terintegrasi. “Selain itu, pencatatan kas masuk dan keluar dari Kampung Maspati ini juga masih dilakukan secara manual,” ungkapnya.
Untuk itu, tim Abmas ITS mengimplementasikan aplikasi pencatatan kas digital untuk mendukung proses bisnis Kampung Lawas Maspati. Melalui fitur app sheet dari Google yang berbasis low-code, aplikasi pencatatan kas ini pun sangat mudah diakses masyarakat setempat untuk pengelolaan objek wisata. “Pengelolaannya pun menjadi lebih transparan,” imbuh perempuan yang akrab disapa Ika ini.
Melibatkan sembilan mahasiswa dari Departemen Sistem Informasi, Abmas ini juga memberikan pengetahuan terkait penggunaan media sosial untuk optimalisasi promosi Kampung Lawas Maspati. Pelatihan diberikan secara intensif kepada para karang taruna yang mengelola media sosial Instagram dan Tiktok. “Kami juga membantu pembuatan video profil dan design guide pada Medsos Kampung Lawas Maspati untuk menarik calon pengunjung,” tambahnya.
Dengan memanfaatkan aplikasi ponsel untuk desain dan editing sederhana, pelatihan yang telah dimulai sejak Mei 2023 ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan akses informasi, efisiensi marketing, dan efektivitas manajemen operasional di Kampung Lawas Maspati. Peningkatan tersebut dilakukan untuk membantu kampung menjadi desa digital yang mengedepankan efektivitas dan profitabilitas. “Kami berharap Kampung Lawas Maspati dapat bersaing dengan destinasi wisata lain,” pungkas Ika.
Ketua RW lokasi Kampung Lawas Maspati, Suyatno berujar, ia merasa terbantu dengan adanya program pengabdian masyarakat ini. Ia berharap dengan pelatihan yang diberikan, akan lahir inovasi-inovasi untuk mengembangkan objek wisata, terutama dari para karang taruna setempat. “Di era yang serba digital, kami berharap pemberdayaan generasi muda di sini dapat dilakukan maksimal melalui medsos yang ada,” pungkasnya. (*)
Reporter: Fathia Rahmanisa
Redaktur: Erchi Ad’ha Loyensya
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan