Kampus ITS, ITS News — Pengembangan wawasan dan relasi merupakan hal yang penting bagi institusi pendidikan. Memperkokoh hubungan dengan perguruan tinggi lain, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyambut kunjungan Senat Akademik (SA) Institut Teknologi Bandung (ITB). Anjangsana ini berlangsung dengan peninjauan inovasi yang ada di ITS, Kamis (13/7).
Ketua Senat Akademik ITB, Prof Ir Hermawan Kresno Dipojono ST MSEE PhD IPU, menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara dua institut terkemuka di Indonesia. Tak ayal, pihaknya juga mengutarakan ucapan terimakasih atas kunjungan yang sempat dilakukan ITS sebelumnya. “Melihat objek inovasi secara langsung dapat menumbuhkan motivasi yang mendukung kemajuan kita bersama,” ungkap guru besar Fakultas Teknologi Industri ITB tersebut.
Sebagai bentuk dukungan, Hermawan dan jajarannya berkunjung ke fakultas baru milik ITS, yaitu Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK). Rombongan SA ITB juga diajak melihat beberapa inovasi andalan ITS, salah satunya Garasindo Electric Scooter ITS (GESITS) yang menjadi sepeda motor elektrik pertama produksi Indonesia. Menyambangi Gedung Research Center, ITS juga memamerkan Intelligent Car (iCar) yang menjadi moda transportasi tanpa kemudi di dalam kampus ITS.
Tak hanya menunjukkan inovasi di bidang teknologi, ITS turut menceritakan kebijakan di bidang akademik berupa mata kuliah Palugada. Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS, Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD, menjelaskan bahwa mata kuliah ini dibuat untuk mengatasi satuan kredit semester (SKS) yang tidak bersangkutan dengan jurusan mahasiswa.
Lebih lanjut, bambang bercerita bahwa peristiwa ini kerap terjadi pada mahasiswa yang melakukan pertukaran pelajar ke luar negeri atau program magang di luar kampus. Mata kuliah Palugada hadir untuk memberikan fleksibilitas dalam mengonversi SKS mata kuliah pilihan. “Mata kuliah ini bisa dimasuki oleh mata kuliah yang tidak harus sesuai dengan rumpun jurusan mereka,” ucap Bambang.
Ketua SA ITS, Prof Dr Syafsir Akhlus MSc mengaku senang dan akan selalu menerima kunjungan SA ITB dengan hangat. Ia berharap, kunjungan ini dapat menjadi wadah motivasi sekaligus evaluasi bagi masing-masing pihak. “Yang paling utama, semoga pertemuan ini turut mempererat kerjasama antara kedua institusi di masa yang akan datang,” tutupnya. (*)
Reporter: Ahmad Farhan Alghifari
Redaktur: Difa Khoirunisa
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)