Potret Tim Abmas ITS sebelum pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terkait penguatan literasi spiritual terhadap kelompok ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)

Kampus ITS, ITS News – Merawat jenazah merupakan bentuk literasi spiritual yang patut dipelajari. Melihat urgensi tersebut, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gelar pelatihan merawat jenazah untuk ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Desa Punggul, Sidoarjo pada Sabtu (10/7).

Ketua tim Abmas ITS,  Drs Mohammad Saifulloh MFil mengatakan bahwa pelatihan merawat jenazah ini dilatarbelakangi oleh sebagian warga Desa Punggul yang kurang mengetahui cara merawat jenazah dengan benar. Hal tersebut lantaran minimnya pelatihan terkait yang diadakan di Desa Punggul. “Padahal merawat jenazah sangat penting untuk dipahami sesuai syariat yang ada,” terangnya.

Menurut Saiful, gelaran pelatihan ini bermanfaat untuk meringankan beban keluarga yang sedang berduka cita. Melalui pelatihan ini pula, masyarakat setempat dapat mengekspresikan rasa kepedulian yang tinggi antar manusia. “Adanya pelatihan merawat jenazah dapat menjadi sebuah ilmu yang penting dan berguna bagi seluruh umat manusia,” ujar Dosen mata kuliah  Agama Islam tersebut.

Dalam pelaksanaannya, Saiful mengaku bekerjasama dengan tim yang berisikan 20 orang, dimana sepuluh di antaranya merupakan dosen dan sisanya adalah mahasiswa Departemen Studi Pembangunan. Bersama timnya, Saiful berhasil menggaet sebanyak 50 peserta yang terdiri dari ibu-ibu PKK, modin, dan masyarakat setempat. “Saat pelatihan, kami sediakan buku teks dan literatur sebagai referensi tertulis,” ungkapnya.

(dari kiri) Radya Ananda Cahyaningtyas, Nandya Dwi Agusti, Cantika Dwi Maydina, dan Muhammad Firdaus Kurniawan saat sedang membagikan buku teks literatur dan konsumsi kegiatan

Lebih lanjut, Saiful mengulas bahwa peserta pelatihan dengan antusias mengikuti sedari awal materi. Mulai dari memandikan dan mengafani jenazah, sesi diskusi serta tanya jawab, hingga menyalatkan dan menguburkan jenazah. “Tak henti di situ, para peserta diajak untuk praktik terhadap materi yang telah diberikan dengan media boneka yang telah disediakan,” ujar laki-laki asal Sidoarjo tersebut.

Dosen pembimbing Ratna Rintaningrum SS MED PhD saat mendemonstrasikan cara memandikan jenazah yang benar kepada ibu-ibu PKK

Terakhir, Saiful mengatakan dengan adanya kegiatan ini, diharap ilmu atau materi yang disampaikan dapat berguna bagi masyarakat. Selain itu, Ia juga optimis bahwa masyarakat Desa Punggul dapat menerapkan tata cara dalam merawat jenazah dalam kehidupan sehari-hari ke depannya. (*)

Reporter: Ahmad Farhan Alghifari

Redaktur: Irwan Fitranto