Kampus ITS, ITS News — Dukung mahasiswa dan UMKM ciptakan aplikasi, Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gelar workshop pembuatan aplikasi tanpa coding yang bertajuk Building Your Own Business Apps WIthout Coding, Senin (24/7). Kegiatan ini juga berkolaborasi dengan perusahaan teknologi dari India, Zoho Corporation.
Wakil Rektor IV ITS, Bambang Pramujati PhD dalam sambutannya mengatakan, coding sangat penting dalam pembuatan aplikasi. Coding memungkinkan manusia untuk memproses kode suatu perangkat digital dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Akan tetapi, sayangnya tidak semua orang berkompetensi dalam menggunakan coding. Maka dari itu, pelatihan ini dibutuhkan untuk pebisnis pemula yang ingin mengembangkan bisnisnya memakai aplikasi tanpa coding.
Acara workshop ini dihadiri oleh 68 UMKM dari sekitar Jawa Timur. Acara dimulai dengan penandatanganan kerjasama dari ITS dengan Zoho. Selanjutnya, seminar dari dosen Manajemen Bisnis ITS, Bahalwan Apriansyah ST MBA mengenai prospek digitalisasi di era industri 4.0 dan society 5.0 dan dilanjut workshop oleh Zoho. Tidak hanya menyajikan materi, workshop ini juga mengajak peserta melakukan simulasi pembuatan aplikasi yang dibimbing langsung oleh pelatih dari Zoho.
Country Lead Zoho Indonesia, Handito Aji Saroso pada presentasinya menyampaikan, aplikasi Zoho Creator menyediakan platform Low Code No Code yang dapat membantu para UMKM mengembangkan aplikasi dengan mudah. Low Code adalah salah satu pendekatan pengembangan aplikasi tanpa coding yang penggunanya dapat melakukan kustomisasi pada aplikasinya. Sedangkan, No Code ialah pengembangan aplikasi tanpa coding yang tidak dapat dikustomisasi.
Lebih lanjut, terdapat beberapa fitur pada platform Low Code No Code yang dapat membantu jalannya UMKM, salah satunya ialah Analytical Data. Selain dapat mengembangkan aplikasi untuk bisnis, pengguna juga dapat mengetahui traffic dan database yang mereka punya dalam bisnis mereka. Tak hanya itu, pengguna juga dapat menganalisa perkembangan bisnis mereka melalui berbagai grafik atau sajian data yang tersaji dalam fitur Analytical Data pada Zoho Creator.
Kemudian, Handito menjelaskan bahwa para UMKM juga dapat memakai fitur Automation yang berfungsi untuk menjalankan proses bisnis, seperti membalas pesan atau memproses pemesanan secara otomatis. Tidak hanya itu, platform ini tidak hanya untuk keperluan bisnis saja, tetapi bisa untuk keperluan non-profit seperti menyimpan database. “Jadi, platform ini dapat digunakan untuk semua sektor” ungkap alumni Teknik Sistem dan Industri ITS itu.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Workshop, Bima Surya Samudra menyampaikan, nantinya peserta workshop yang merupakan para UMKM dan mahasiswa ini akan dilihat seberapa minat mereka pada pelatihan ini. Apabila antusiasme dari peserta, khususnya para UMKM, besar maka pelatihan ini akan dilakukan secara rutin. “Nantinya, peserta yang merupakan mahasiswa juga akan mempresentasikan hasil dari pelatihan yang akan didapatkan selama beberapa hari ke depan,” jelasnya.
Terakhir, Bima mengharapkan bahwa UMKM dan mahasiswa yang hadir pada pelatihan ini dapat memanfaatkan dan menerapkan ilmu yang didapat dari workshop ini, yakni pengembangan aplikasi tanpa coding dari Zoho. “Dengan workshop ini, harapannya para UMKM bisa mempunyai platform baru untuk mempermudah bisnis dan memperluas pasar mereka,” pungkasnya penuh harap. (*)
Reporter: Muhammad Aulia Zikra
Redaktur: Shinta Ulwiya
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi