ITS News

Sabtu, 23 November 2024
27 Juli 2023, 17:07

Guru Besar ITS Kembangkan Konsep Student Centered Learning Berbasis Studi Kasus Logistik

Oleh : Eda | | Source : ITS Online

Guru besar ITS Prof Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng saat menyampaikan orasi ilmiahnya

Kampus ITS, ITS News – Mengintegrasikan Pembelajaran Inovatif dan Penelitian aplikatif di bidang Transportasi dan Distribusi Logistik merupakan hal yang menantang bagi guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof. Dr.Eng Ir. Ahmad Rusdiansyah MEng. Menurutnya, integrasi  kedua proses akademik tersebut yang dikemas dalam bentuk Student Centered Learning Berbasis Studi Kasus akan mendorong tumbuhnya minat dari peserta didik untuk secara kreatif menyelesaikan permasalahan riil di bidang Transportasi dan Distribusi Logistik.

Di awal orasi ilmiah pengukuhannya yang berjudul “Transportasi dan Distribusi Logistik: Model, Algoritma dan Aplikasi Komputer” guru besar dari Departemen Teknik Sistem dan Industri tersebut menceritakan kalau di hari pertama mata kuliah Manajemen Distribusi, para mahasiswanya hanya diminta untuk bermain game.  Dengan bermain game  “Rush Hour” atau “Unblock the car” para mahasiswa diminta  mencari  cara agar mobil merah pada puzzle dapat keluar dari padatnya lalu lintas dengan jumlah langkah paling sedikit. Pria yang kerap disapa Doddy itu memperkenalkan algoritma heuristics melalui permainan tersebut, sekaligus mengasah curiosity mahasiswa.

Simulasi game Unblock the car yang dijelaskan oleh Prof Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng pada pertemuan pertama mata kuliah Manajemen Distribusi

Di sesi-sesi kuliah berikutnya, mahasiswa diminta  memahami konsep dasar kasus transportasi logistik, misalnya Vehicle Routing Problem. Menariknya, ketimbang menggunakan aplikasi atau bahasa pemrograman, Doddy justru meminta para mahasiswa mencari penyelesaian secara manual, hanya menggunakan spreadsheet seperti Microsoft Excel. Ia memang ingin mengasah kemampuan berfikir logis mereka secara fundamental. Setelah memahami algoritma dengan baik, mereka kemudian baru diminta melakukan coding menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic Application for Excel (VBA Excel).

Programming skills berbasis spreadsheet dipilih karena secara simpel dapat dikembangkan menjadi prototipe Decision Support Tools (DST) dengan memanfaatkan fasilitas pengolah data, optimisasi sekaligus visualisasi. “Sesuai dengan kebutuhan mahasiswa Teknik Industri!” begitu penjelasan dalam orasinya. Dalam tugas besar, dengan didukung pemahaman tentang pemodelan Operations Research, para mahasiswa terbukti secara berkelompok dapat berinovasi mengembangkan berbagai varian DST untuk kasus-kasus riil di masyarakat.

Singkatnya, pria yang meraih doktor dari Tokyo Institute of Technology tersebut berupaya menerapkan Student Centered Learning  melalui pengembangan kemampuan pemodelan, pengembangan algoritma, dan aplikasi komputer di bidang transportasi dan distribusi logistik. Metodologi serupa juga diterapkan dalam proses pembimbingan tugas akhir di level S1 ataupun tesis di level S2.

Lebih lanjut dalam orasinya, pria pemegang dua sertifikasi internasional CSCP dan CLTD dari APICS itu menjelaskan secara ringkas berbagai kontribusi keilmuan terpilih berupa penelitian yang telah dilakukannya bersama mahasiswa bimbingan dan mitra peneliti selama ini. Kontribusi keilmuan tersebut  meliputi  Inventory Routing Problem (IRP), Container Loading Problem (CLP), Contemporary Scheduling Problem, dan Supply Chain Management (SCM). “Kontribusi keilmuan ini merupakan jawaban dari beberapa permasalahan logistik terkini”, ungkapnya.

Contoh tugas besar mahasiswa mengenai distribusi donasi makanan sisa dan Multi Compartment CRP pada truk sampah menggunakan VBA Excel

Dalam orasinya, Doddy menunjukkan bahwa karya ilmiah tentang IRP di jaringan vending machine di Jepang yang ditulis bersama dosen pembimbingnya pada tahun 2005 silam telah disitasi dalam artikel yang ditulis khusus memperingati 40 tahun model Periodic Vehicle Routing Problem (PVRP) pada tahun 2018. Artikel Doddy disebutkan sebagai artikel pertama di literatur yang mentransformasi model PVRP menjadi model IRP. Yakni dengan mengubah visit frequency yang semula adalah parameter menjadi variabel keputusan guna menurunkan total biaya logistik yang merupakan gabungan antara biaya transportasi dan biaya persediaan. Model ini di literatur kini disebut sebagai Flexible PVRP (FVPRP). Beberapa penelitian  terakhir tentang FPVRP telah dikembangkan Doddy dan para mahasiswanya untuk distribusi semen, cat dan gas dalam tabung.

Pada tahun 2022-2023, dosen yang  berafiliasi dalam Laboratorium Logistics and Supply Chain Management (LSCM) itu juga mengembangkan arah baru dalam penelitian di bidang CLP, yaitu permasalahan optimalisasi pemuatan kargo ke dalam kontainer. Doddy bersama mahasiswa S1 bimbingannya, Irza R. Adetio, dan koleganya Dr. Ratna Sari Dewi telah mengembangkan model R-CLP untuk kontainer berpendingin (reefer) untuk komoditas perikanan yang menggunakan kemasan tetutup.

Tidak hanya mempertimbangkan batasan standar untuk kontainer kering (dry container), tetapi juga memperhatikan kesesuaian antara suhu yang dibutuhkan suatu jenis ikan dengan suhu ruangan reefer. Dalam penelitian ini, telah dikembangkan pula prototipe software REFLOAD yang memggunakan VBA Excel. Penelitian yang memanfaatkan teknologi Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk mensimulasi suhu ruang dan kecepatan angin di reefer ini, telah diterbitkan di jurnal internasional berkualifikasi Q1. Kini ia juga mencoba R-CLP untuk komoditas sayuran yang menggunakan kemasan terbuka.

 

Teknologi CFD untuk mensimulasikan suhu di dalam Reefer

Dalam orasinya, dosen yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor bidang SDMO dan TSI itu juga menunjukkan beberapa penelitian terkait bidang Contemporary Scheduling yang telah dihasilkan bersama kelompok risetnya, TDLog. Mulai dari penjadwalan kereta api, penjadwalan pilot dan awak kabin pesawat terbang, penjadwalan operasional crane di lapangan peti kemas hingga penjadwalan drone untuk pengiriman barang.

Doddy juga melakukan riset di bidang agrobisnis yakni  membuat penjadwalan pola tanam untuk sayuran organik dengan mempertimbangkan rotasi tanaman untuk mengurangi hama. Kesamaan dari riset-riset ini adalah menggunakan pemodelan Operations Research,  menyelesaikannya menggunakan algoritma heuristics serta memgembangkan aplikasi komputer berbasis spreadsheet.

Di bidang SCM, Doddy bersama mahasiswa bimbingannya telah menerbitkan di Jurnal Internasional bereputasi tinggi di permasalahan Forward Buying dan Supply Chain Contract. Saat ini ia juga memulai babak baru untuk memasuki penelitian di bidang Logistics Analytics dan Supply Chain Analytics. “Data Analytics akan menjadi topik riset yang sangat diperlukan untuk memperkuat model-model optimasi yang telah kami tekuni,” begitu katanya menutup pembicaraan. (HUMAS ITS)

Reporter: Ahmad Farhan Alghifari

Berita Terkait