Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan. Kali ini, dalam rangka Dies Natalis ke-63, ITS mengadakan kegiatan ITS Climate Action (ICA), Sabtu (12/8).
Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng IPU AEng menjelaskan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian ITS terhadap perubahan iklim. “Semua harus tahu kebutuhan dunia saat ini untuk berkontribusi melawan perubahan iklim,” ujar lelaki yang akrab disapa Ashari ini.
Dosen Teknik Elektro ini menambahkan, bentuk kepedulian ITS terhadap lingkungan lebih dari sekedar ICA. ITS turut berkontribusi terhadap riset yang juga bertujuan untuk melawan perubahan iklim, seperti penelitian dan pengembangan kendaraan listrik yang tidak mengeluarkan emisi gas rumah kaca.
Ketua Panitia Dies Natalis ke-63 ITS Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT menjelaskan, aksi penanaman pohon ini diharapkan dapat mengurangi jejak karbon untuk melawan perubahan iklim. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan ITS yang lebih bersih dan atmosfer belajar yang lebih nyaman. “Lebih dari 60 pohon yang ditanam merupakan kerja sama ITS dengan Grab Indonesia dan Virama Karya,” ujarnya.
Kegiatan penanaman pohon ini diinisiasi oleh ITS Smart Eco Campus dimana agenda tersebut menjadi salah satu rangkaian utama dalam moment pre event Dies Natalis ITS yang menjadi salah satu implementasi ITS Climate Action.
Pada saat bersamaan, Rektor ITS beserta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi me-launching aplikasi e-klim yang bisa diakses oleh seluruh orang melalui laman e-klim.its.ac.id. Aplikasi e-klim terdiri dari empat kegiatan yang bisa diikuti, yaitu bersih-bersih massal, penanaman pohon, bersepeda, dan jalan sehat. Kegiatan bersepeda dan jalan sehat ini mengajak seluruh warga untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan bermotor.
Hingga kegiatan ditutup pukul 11.00 WIB tadi, sedikitnya 8.392 orang tercatat mengikuti kegiatan ini. Mereka terdiri dari mahasiswa baru yang mengikuti rangkaian acara Generasi Integralistik (Gerigi) 2023, alumni, dosen, dan tenaga kependidikan (tendik).
Limbah yang dikumpulkan dari kegiatan ini akan diolah lebih lanjut oleh Departemen Teknik Lingkungan ITS. Kegiatan ini diharapkan dapat mencetak rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai kegiatan bersih-bersih massal dengan peserta terbanyak di Indonesia. (HUMAS ITS)
Reporter: Kevin Bahari Pratama
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)