Kegiatan puzzle pada Gerigi ITS 2023 dengan mengusung tema #SaveEarth yang turut berkolaborasi bersama ITS Climate Action (ICA)

Kampus ITS, ITS News — Merespon kerusakan iklim dunia yang semakin parah, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyatakan keprihatinannya melalui kegiatan Generasi Integralistik (Gerigi) ITS 2023. Pada kegiatan tersebut, ribuan mahasiswa baru tahun 2023 turut serta sampaikan pesan pilu bagi keselamatan bumi.

Kegiatan yang berlangsung Sabtu (12/8) tersebut merupakan salah satu bagian dari kolaborasi antara Gerigi ITS 2023 dengan rangkaian gelaran Dies Natalis ke-63 ITS yang bertajuk ITS Climate Action (ICA). Tak seperti kegiatan pengenalan kampus pada umumnya, Gerigi ITS 2023 hadir dengan menjadi inisiator dalam upaya penyelamatan iklim yang melibatkan para mahasiswa baru.

Wakil Ketua 2 Gerigi ITS 2023, Rafael Artho menyampaikan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya berbagai kerusakan iklim di dunia. Oleh karena itu, ia melibatkan para mahasiswa baru yang tergabung dalam proses pengenalan kampus untuk menggambarkan kondisi kerusakan bumi dari berbagai negara. “Kolaborasi ini kami lakukan guna menyuarakan kesadaran masyarakat global untuk menjaga keselamatan bumi,” ucapnya.

Artho, panggilan karibnya, melanjutkan, kegiatan yang menjadi poin utama dari rangkaian Gerigi ini dinilai cukup berbeda dari tahun sebelumnya yang menggunakan banyak kertas. Dengan penggunaan kertas yang minim, perubahan lain pun ikut selaras dengan upaya penyelamatan bumi dengan membantu mengurangi angka penebangan pohon. “Pada potongan puzzle tersebut, para mahasiwa baru menggambarkan krisis iklim yang terjadi pada 34 negara di dunia,” bebernya.

Pawai puzzle Gerigi ITS 2023 yang dimulai dari Gedung Rektorat ITS hingga Taman Alumni ITS

Lebih lanjut, Artho mengajak 340 maba dari seluruh region kelompok Gerigi untuk merealisasikan konsep puzzle yang mereka rancang. Setiap sepuluh orang dari tiap unit Gerigi, masing-masingnya akan memegang satu potongan puzzle. Ketika digabungkan, visualisasi krisis yang terjadi dapat terlihat. “Selain itu, kami pun menambahkan logo ICA di baliknya,” ungkap mahasiswa asal Departemen Teknik Kimia tersebut.

Mengenai jalannya teknis kegiatan, Artho menjelaskan bahwa kolaborasi dengan ICA tersebut akan dimulai dari sisi kanan Gedung Rektorat ITS. Bersama panitia, 340 maba yang bertugas akan melakukan pawai dari Gedung Rektorat ITS menuju Taman Alumni ITS. “Mereka berjalan berurutan sambil mengangkat puzzle hingga ke Taman Alumni,” jelasnya.

Prosesi pengangkatan puzzle Gerigi ITS 2023 di Taman Alumni ITS

Setelah dikumpulkan, 340 maba tadi akan membentuk formasi berbentuk persegi empat di tengah lapangan Taman Alumni ITS. Ketika sudah siap, prosesi puzzle pun akan dimulai sambil diiringi dengan musikalisasi puisi. “Puisi tersebut berisi pesan mengenai betapa menyedihkannya kondisi bumi sekarang,” ungkap lelaki berkacamata tersebut.

Disaksikan oleh berbagai civitas academica, termasuk kepala departemen dan dosen, prosesi puzzle tersebut berlangsung khidmat dan penuh haru. Pasalnya, pembacaan puisi yang dilakukan seraya dengan visualisasi dari krisis yang terjadi digambarkan secara realistis. “Kami ingin menyentuh hati para mahasiswa baru, tamu, dan masyarakat luas yang turut menyaksikan,” tukas Artho.

Menutup formasi pada kegiatan puzzle siang itu, para maba merubah tampilan puzzle dengan logo ICA sebagai inisiator yang berhasil menggerakkan pembaharuan dalam penyelamatan bumi. “Saya berharap, kegiatan ini dapat menjadi langkah pertama untuk terus menyelamatkan bumi dan seisinya,” pungkas Artho. (*)

Reporter: Hibar Buana Puspa
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi