ITS News

Rabu, 25 Desember 2024
16 Agustus 2023, 10:08

Meningkatkan Kemampuan Kognitif Otak dengan Berolahraga

Oleh : itsvin | | Source : ITS Online
4 Reasons to Keep Exercising | IHRSA

Berolahraga mampu meningkatkan kemampuan otak (sumber: Global Health and Fitness Association)

Kampus ITS, Opini – Ketika anda berolahraga, anda dapat merasakan fisik terasa lebih segar dan bugar setelahnya. Namun, tahukah anda bahwa berolahraga tidak hanya melatih kesehatan tubuh, tetapi juga meningkatkan kemampuan otak?

Usut punya usut, ternyata beberapa riset termutakhir menemukan bahwa berolahraga dapat memperbaiki fungsi kognitif otak. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dari Amerika Serikat menyatakan bahwa aktivitas fisik dapat membantu dalam berpikir, belajar, memecahkan masalah, dan menikmati keseimbangan emosi yang baik.

Selain itu, artikel yang dipublikasikan oleh Harvard Health Publishing menjelaskan bahwa berolahraga mampu mencegah penyakit otak terkait penuaan seperti Alzheimer dan demensia. Hal ini juga berkaitan dengan meningkatkan kemampuan ingatan dan berpikir.

Berbagai riset turut menyumbang beberapa teori dan penjelasan mengenai hal ini. Sebuah riset menjelaskan bahwa salah satu alasan berolahraga meningkatkan kemampuan kognitif otak adalah akibat kesehatan jantung yang lebih baik.

Jantung adalah salah satu organ paling penting dalam sistem kardiovaskular yang memompa darah ke organ-organ kritis lainnya, salah satunya otak. Dengan kesehatan jantung yang lebih bagus, peredaran darah ke otak dapat berjalan lebih lancar.

Peredaran darah yang lancar ke otak membantu memasok otak, terutama materi putih, dengan oksigen. Hal ini membantu menjaga fungsi kognitif otak, mengeluarkan zat-zat toksin, dan mempromosikan neurogenesis atau pembentukan neuron baru di otak. Proses ini merupakan satu faktor krusial dalam pembentukan sel otak baru dan turut memengaruhi kemampuan kognitif otak.

Selain itu, berolahraga mampu membantu meningkatkan zat kimiawi bernama brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yang bekerja untuk memperbaiki maupun membuat sel-sel otak. BDNF juga dikaitkan dengan wilayah hipokampus (wilayah otak yang menyimpan dan merekam ingatan, red) yang lebih besar. Hal ini diduga dapat membantu mencegah atau menunda timbulnya penyakit seperti Alzheimer dan demensia.

Zenius Education on Twitter: "Ambis belajar boleh, tapi sebaiknya juga diiringi dengan olahraga ya! Soalnya, selain meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit, olahraga juga punya banyak manfaat buat otak

Berbagai manfaat olahraga untuk kemampuan otak (sumber: Zenius)

Memang benar, berolahraga dapat meningkatkan daya otak dengan berbagai cara. Fakta ini telah didukung oleh berbagai riset secara menyeluruh. Oleh karena itu, demi meningkatkan kesejahteraan fisik dan mental personal, kita perlu mulai berolahraga secara rutin.CDC menyarankan setiap orang untuk berolahraga dengan intensitas menengah selama 150 menit ataupun berolahraga intensitas tinggi selama 75 menit per minggu. Durasi ini bisa dibagi-bagi menjadi beberapa sesi sehingga durasi setiap sesi bisa lebih pendek.

Mulai dari berjalan, berenang, bersepeda, dan bahkan angkat beban, terdapat banyak sekali pilihan olahraga yang mungkin cocok untuk kebutuhan dan keinginan anda. Jadi tunggu apa lagi, yuk mulai berolahraga! (*)

 

Ditulis oleh:
Kevin Bahari Pratama
Departemen Teknik Sistem dan Industri
Angkatan 2022
Reporter ITS Online

Berita Terkait