Kampus ITS, ITS News — Berupaya memperdalam wawasan internasional bagi mahasiswanya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan kegiatan pameran budaya asing bertajuk Global Unity Fair (GUF). Kegiatan yang diprakarsai oleh ITS Global Engagement (ITS GE) ini digelar di Lingkar Perpustakaan (Lingpus) ITS, Jumat (15/9).
Salah satu panitia GUF, Ayesha Ramadhany Pramesti mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan ITS GE tiap semester. Tujuannya adalah agar mahasiswa ITS semakin bisa mengenal budaya dalam lingkup internasional. Tak hanya itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi mahasiswa ITS dari berbagai belahan dunia untuk bercengkerama dan bertukar cerita.
Para mahasiswa yang hadir akan mendapatkan beragam pengetahuan yang menarik, salah satunya adalah mengenai budaya dari suatu negara. Mahasiswa yang hendak mengikuti program pertukaran pelajar akan merasa terbantu lantaran berkesempatan untuk bertanya langsung kepada mahasiswa asing mengenai budaya dan kondisi suatu negara . “Jawaban dari mahasiswa asing ini pasti valid karena berasal dari pengalaman pribadi,” tambah Ayesha.
Selain itu, mahasiswa lokal ITS bisa menanyakan berbagai topik menyangkut kampung halaman mahasiswa asing, dari hal yang sepele hingga serius. Misalnya saja mengenai perkembangan Sustainable Development Goals (SDGs) dari negara asal mahasiswa asing. “Hal tersebut semakin meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa lokal mengenai dunia internasional,” jelas mahasiswa Teknik Lingkungan ITS ini.
Lebih lanjut, kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa asing dari negara yang beragam, mulai dari Malaysia, Kepulauan Solomon, Taiwan, India, Syria, Tanzania, Gambia, El Salvador, hingga Prancis. Hal ini tentu semakin menarik minat mahasiswa ITS untuk menghadiri acara tersebut. “Banyak mahasiswa ITS yang tertarik datang untuk berbagi informasi mengenai dunia internasional melalui agenda ini,” ujar Ayesha
Salah satu mahasiswa yang turut hadir dalam kegiatan ini, Shofiyah Muqoddimatul Ilma menuturkan bahwasanya kegiatan ini sangat memfasilitasinya untuk belajar mengenai budaya serta kondisi dunia internasional. Bukan hanya itu, Shofiyah juga merasa kemampuan bahasa Inggrisnya semakin terasah dengan mengikuti kegiatan ini. “Mahasiswa asing juga antusias menanggapi pertanyaan kita,” urainya.
Bukan hanya mahasiswa lokal ITS, mahasiswa asing asal Kepulauan Solomon Cyril Rachman juga senang mengikuti kegiatan ini karena dirinya bisa memperkenalkan budaya negaranya. Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga sangat memfasilitasi dirinya untuk berinteraksi dengan mahasiswa dari beragam negara. “Bahkan saya tadi sempat menari bersama,” ucapnya.
Selain memperdalam wawasan mahasiswa ITS mengenai dunia internasional, Ayesha juga berharap agar kegiatan ini bisa menjadi pelecut semangat mahasiswa ITS untuk semakin aktif dalam kegiatan internasionalisasi. “Semoga mahasiswa ITS semakin termotivasi dan bisa mempertajam kemampuan bahasa Inggris pada kegiatan ini,” harap Ayesha.(*)
Reporter: Mohammad Febryan Khamim
Redaktur: Irwan Fitranto
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan