Kampus ITS, ITS News – Diberikannya mandat pada Indonesia untuk memegang tampuk kepemimpinan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) pada 2023 memunculkan kebutuhan akan identitas visual yang mewakili visi misi Indonesia. Melalui Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), salah satu alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terpilih sebagai perancang logo keketuaan ASEAN untuk Indonesia yang akan digunakan sepanjang tahun 2023.
Ialah Adji Herdanto, desainer grafis asal Surabaya yang mendapatkan amanah langsung dari Presiden Joko Widodo untuk memvisualisasikan lambang kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN 2023. Mengangkat tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, logo buatan Adji berhasil mencerminkan cita-cita dan nilai Indonesia. Penggabungan elemen-elemen tradisional Indonesia dengan nuansa modern yang memikat menjadi pilihan Adji dalam menentukan konsep logo.
Dalam desainnya, alumnus jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS tersebut memadukan unsur langit, pegunungan, samudera, dan maleo yang melambangkan kekayaan alam Indonesia. Kesatuan simbol-simbol tersebut mengandung makna dinamis, responsif, dan adaptif terhadap perubahan internal dan eksternal yang terjadi di kawasan Asia Tenggara. “Sebelum membuat logo, kami melakukan berbagai riset agar pesan Pak Presiden (Presiden Joko Widodo, red) dapat dipahami oleh masyarakat,” jelasnya.
Selama melakukan riset, Adji mengaku banyak terinspirasi dari semangat persatuan dan kerja sama yang menjadi esensi dari ASEAN itu sendiri. Dari konsep tersebut, Adji mengajak masyarakat Indonesia memaknai negara-negara ASEAN dalam satu kesatuan yang bergerak bersama dan optimis maju menuju pertumbuhan yang lebih baik. “Sekaligus menggambarkan kepemimpinan Indonesia dalam memajukan kawasan ASEAN,” imbuh alumnus tahun 2012 ini.
Pemilihan Adji sebagai desainer logo ASEAN ini bukanlah hasil kebetulan belaka. Pendiri studio Akronim di Surabaya ini telah berhasil meraih prestasi dengan latar belakang pendidikan yang kuat dalam bidang desain grafis. Adji seringkali diundang oleh beberapa universitas dan berbagai event lain untuk mengisi talkshow bertemakan seputar desain. Pun pada Akronim, studio yang dirintis bersama teman satu almamaternya tersebut kerap aktif mengerjakan proyek-proyek desain komersial.
Lebih lanjut, Adji menceritakan bahwa proses seleksi desain logo untuk kepemimpinan Indonesia di ASEAN 2023 dilakukan dengan teliti oleh Kementerian Luar Negeri RI dengan melibatkan ADGI dan berbagai desainer lainnya. Desain-desain tersebut dievaluasi berdasarkan kriteria ketat, dan akhirnya karya Adji keluar sebagai desain logo terbaik. Keberhasilan ini tak lepas dari penerapan ilmu yang diberikan oleh ITS selama di bangku perkuliahan.
Logo buatan Adji ini akan menjadi lambang resmi yang digunakan dalam semua rangkaian kegiatan terkait ASEAN di Indonesia sepanjang tahun 2023. Termasuk di dalamnya pertemuan diplomatik, konferensi internasional, serta berbagai acara budaya yang akan diselenggarakan. Logo ini juga diadaptasi dalam bentuk banner, LED, dan berbagai keperluan desain lainnya. “Seluruh lini pemerintahan terus menggencarkan penggunaan logo-logo tersebut,” ungkap Adji.
Sebagai praktisi desain komunikasi visual, Adji berharap agar Indonesia semakin berkembang dalam dunia desain dan melakukan kolaborasi yang kuat. Hal ini akan membantu Indonesia menjadi negara yang memiliki tampilan lebih terstruktur dan rapi yang mencerminkan kemajuan dan potensi kreatif yang luar biasa. “Dengan ini, kita dapat menghadirkan warna yang lebih beragam dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia,” pungkas Adji. (HUMAS ITS)
Reporter: Lathifah Sahda
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru
Kampus ITS, ITS News — Menyokong antisipasi terjadinya bencana serta terus berupaya mengedukasi masyarakat, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui
Kampus ITS, ITS News — Transisi menuju energi terbarukan menjadi fokus utama demi lingkungan yang berkelanjutan. Mendukung hal tersebut,