Kampus ITS, ITS News — Kreatif. Agaknya kata tersebut sudah mendarah daging bagi mahasiswa Departemen Desain Interior (Desin), Desain Produk (Despro), dan Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS. Menyambut para wisudawan dengan konsep yang unik, ketiga departemen tersebut arak-arakan menggunakan kostum ajaib di wisuda ke-128 ITS, Minggu (24/9).
Ketua Himpunan Mahasiswa Desain Interior, Rizki Tania Juliana Dalimunthe menyebutkan bahwa tema arak-arakan wisuda yang diusung oleh mahasiswa Desin berupa Serigala. Tema tersebut diangkat berdasarkan identitas mahasiwa Desin angkatan 2019 yang sebagian besar menjadi wisudawan kali ini. “Kami membuat instalasi berbentuk serigala berwarna hijau yang melambangkan sosok pemimpin penuh keberanian,” ungkapnya.
Selain instalasi, perempuan yang akrab disapa Tania ini berujar bahwa para mahasiswa juga mengenakan kostum bertema hutan. Kostum-kostum ini dibuat sendiri dan dikenakan oleh masing-masing mahasiswa baru Desin angkatan 2023. “Ada yang berkostum pohon hingga bunga untuk menggambarkan hutan sebagai habitat serigala” jelasnya.
Tak kalah menarik, mahasiswa Despro diramaikan figur bertema Star Wars. Penanggung jawab desain topeng kostum, Raihan Azmi Albanjari menjelaskan bahwa mahasiswa Despro berbondong-bondong mengenakan kostum Stormtrooper, prajurit dari Star Wars. Kostum ini dikenakan untuk menggiring wisudawan dari Graha Sepuluh Nopember hingga proses penyambutan di Gedung Departemen Despro.
Suasana Star Wars semakin terasa kala mahasiswa Despro juga membawa instalasi berbentuk robot ikonik di film tersebut, yaitu R2-D2. Momen tersebut semakin meriah karena arak-arakan wisuda Despro menghadirkan tokoh antagonis ternama di Star Wars, yaitu Darth Vader. “Kostum tersebut memang menjadi kostum utama kami,” terang Raihan.
Tak mau kalah saing dari dua departemen lainnya, DKV tampil menyambut para wisudawan dengan nuansa drama kolosal. Wakil ketua panitia W-128 DKV, Ni Putu Angelina Beatrix Fonda menjelaskan bahwa drama kolosal adalah jenis drama yang mengangkat kisah-kisah dari masa lampau. “Seperti cerita masa peperangan atau cerita berlatar masa kerajaan,” tambahnya.
Perempuan yang akrab disapa Angel ini menyebutkan bahwa mahasiswa DKV membuat instalasi berbentuk naga yang diberi nama Dharma. Mahasiswa yang menggiring wisudawan dalam arak-arakan pun kompak mengenakan pakaian berciri pendekar zaman dulu. Tak hanya instalasi dan kostum, mahasiswa DKV juga menampilkan drama yang mengadaptasi kisah Wiro Sableng. “Kami racik sendiri kostum hingga naskah drama pertikaian Wiro Sableng dengan Mahesa,” seru Angel.
Konsep wisuda yang berbeda dari departemen lainnya di ITS tersebut memang sudah menjadi budaya bagi ketiga departemen dari Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS ini. Tak hanya sebagai ajang menuangkan kreativitas, momen wisuda menarik ini juga menjadi persembahan dan tanda penghormatan bagi wisudawan-wisudawan mereka. (*)
Reporter: Muhammad Fadhil Alfaruqi
Redaktur: Difa Khoirunisa
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak henti-hentinya melahirkan inovasi baru guna mendukung ekosistem halal di
Kampus ITS, ITS News — Sampah plastik sampai saat ini masih menjadi momok yang menghantui lingkungan masyarakat. Untuk mengatasi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan