Suyadi SST ketika tengah memaparkan mengenai Document Management System (DMS)

Kampus ITS, ITS News — Menanggapi permasalahan dalam mengelola data dan dokumen, Biro Umum dan Reformasi Birokrasi (BURB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar Sosialisasi Document Management System (DMS). Kegiatan yang turut mengundang 180 pejabat dari unit-unit kerja di ITS  ini digelar di Ruang Sidang Rektorat ITS pada Rabu, (27/9).

Fungsional Pengembang Sistem Informasi Sub Unit Kearsipan dan Dokumentasi Multimedia, Suyadi SST, mengatakan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang kerap menghantui para pengelola dokumen. Umumnya, meliputi kesulitan pencarian dokumen, keterbatasan ruang penyimpanan dokumen, hingga kehilangan dokumen. “Aspek efektivitas, kemudahan, dan keamanan dalam mengarsip menjadi permasalahan yang biasa ditemui,” ucap Suyadi mengulas.

Suyadi menerangkan bahwa melalui DMS atau sistem manajemen dokumen, berbagai permasalahan yang menyangkut pengelolaan dokumen tersebut dapat diatasi. Adapun DMS sendiri merupakan portal penyimpanan dokumen yang terintegrasi dengan sebuah cloud server. Dengan memanfaatkan lisensi Microsoft 365 yang dimiliki oleh ITS, cloud server dapat diakses dan digunakan sebagai pusat penyimpanan data di ITS. “Dengan memaksimalkan penggunaan kedua portal ini, data yang disimpan akan terhubung dan sinkron,” ujarnya.

Selain cloud server, imbuh Suyadi, pemanfaatan metadata pada DMS menjadi komponen penting yang tak boleh ditinggalkan. Metadata merupakan komponen yang berperan untuk mengidentifikasi dokumen melalui berbagai parameter, seperti judul dokumen, nama penulis, tanggal pembuatan dokumen, dan lainnya. Pemanfaatannya berkontribusi pada penyusunan data dengan indexing, di mana proses pencarian, pelacakan, dan pengklasifikasian data tersimpan dapat dengan mudah dilakukan. “Sehingga, data yang ditampilkan sudah berurutan,” tuturnya.

Lebih lanjut, dengan adanya komponen metadata dan indexing, rasanya tak ayal jika DMS dilengkapi dengan penyimpanan yang besar dan keamanan yang tinggi. Maka dari itu, Kepala Subbagian Layanan Beasiswa dan Kesejahteraan Mahasiswa ini pun membeberkan bahwasanya portal besutan BURB ITS ini menyediakan ruang penyimpanan sebesar satu terabyte (TB). “Hal ini disesuaikan dengan tambahan sistem keamanan yang mengacu pada regulasi pemerintah,” ulasnya.

Salah satu staff dari Biro Umum dan Reformasi Birokrasi (BURB) saat membantu peserta sosialiasi pada uji coba Document Management System (DMS)

Melalui berbagai komponen yang disajikan, Suyadi menawarkan berbagai manfaat yang dapat diterima dari DMS. Ke depannya, para pimpinan di ITS, dosen, tenaga pendidik (tendik), hingga mahasiswa bisa memanfaatkan DMS untuk mengorganisasi dokumen dan mengelolanya dengan lebih mudah. Selain itu, kolaborasi secara elektronik dan komunikasi antara unit juga dapat terjadi dengan lebih praktis. “Kontrol akses terhadap dokumen pun dapat lebih terjamin,” imbuh lelaki tersebut. 

Namun, untuk memaksimalkan fungsi DMS agar terhindar dari eror dan kendala, Suyadi dan timnya masih perlu menelaah dan meningkatkan berbagai komponen lain. Sehingga, akan diadakan sosialisasi dan bimbingan lebih lanjut mengenai penerapan DMS di masa mendatang. “Sosialisasi lanjutan pun akan dilakukan berurutan dari pimpinan ITS hingga ke mahasiswa,” tambah Suyadi.

Wakil Rektor III ITS, Prof Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng ketika menyampaikan dukungannya pada Sosialisasi Document Management System, Rabu (27/9)

Terakhir, upaya pengimplementasian DMS sebagai sistem kearsipan di ITS mendapat dukungan penuh dari Wakil Rektor III Bidang Sumber Daya Manusia, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi, Prof Dr Eng Ir Ahmad Rusdiansyah MEng. Lantaran menurutnya, institusi yang baik dinilai dari kesiapannya mengelola kearsipan. “Semoga gerakan ini menjadi sebuah pembaharuan bagi kualitas ITS di masa mendatang,” pungkasnya penuh harap. (*)

Reporter: Hibar Buana Puspa
Redaktur: Irwan Fitranto