ITS News

Jumat, 15 November 2024
29 September 2023, 11:09

DTI ITS Siapkan Mahasiswa Hadapi Tugas Akhir

Oleh : itszah | | Source : ITS Online

Pemateri dana para peserta Kuliah Tamu Audit Keamanan Informasi dan Pemanfaatan Teknologi Internet of Things (IoT) Smart Farming DTI ITS saat berfoto bersama

Kampus ITS, ITS News — Guna meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi tugas akhir (TA), Departemen Teknologi Informasi (DTI) Institut  Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar kuliah tamu. Acara dengan tajuk Audit Keamanan Informasi dan Pemanfaatan Teknologi Internet of Things (IoT) Smart Farming ini menghadirkan tiga alumni DTI sebagai pembicara, Senin (25/9).

Mohammad Ibadul Haqqi membuka kultam dengan topik TA berjudul Smart Irrigation Berbasis IoT menggunakan Pendekatan Fuzzy Logic. Ia menjelaskan, topik ini membahas penggunaan teknologi dalam proses irigasi kebun bawang merah. Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi petani bawang merah yang masih melakukan proses irigasi secara konvensional dan belum memiliki patokan frekuensi irigasi yang pasti. 

Lebih lanjut, Haqqi menuturkan kondisi irigasi tersebut menyebabkan frekuensi irigasi hanya didasarkan pada kebiasaan para petani. Untuk itu, ia memanfaatkan sensor suhu dan kelembaban tanah dalam alat rancangannya guna memberikan tanda kapan penyiraman dibutuhkan. “Dengan begitu, penyiraman dapat lebih sesuai dengan kebutuhan tanaman bawang merah,” paparnya.

Mohammad Ibadul Haqqi saat memaparkan Rancang Bangun Smart Irrigation Berbasis IoT menggunakan Pendekatan Fuzzy Logic terhadap Tanaman Allium Ascalonicum

Masih di lingkup pertanian bawang merah, Kevin Nathaniel menyambung dengan topik TA berjudul Sistem Pencegahan Penyakit Layu Fusarium Berbasis IoT menggunakan Fuzzy Logic. Berbeda dengan Haqqi, penelitian ini dilatarbelakangi oleh rusaknya tanaman bawang merah akibat penyakit layu fusarium. “Hal ini mengakibatkan petani kehilangan separuh keuntungan panen, ” terangnya.

Kevin Nathaniel saat membagikan topik tugas akhirnya yang berjudul Rancang Bangun Sistem Pencegahan Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Allium Ascolonicum L Berbasis IoT menggunakan Fuzzy Logic

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kevin memanfaatkan sensor pH tanah, kelembapan udara, dan kelembapan tanah dalam alat rancangannya. Cara kerja alat ini adalah dengan mengirimkan peringatan pada petani saat ditemukan tanda-tanda kemunculan penyakit tersebut. “Dengan  begitu, petani dapat melakukan tindakan lebih awal untuk menyelamatkan tanamannya” jelasnya.

Selanjutnya, Heaven Happyna Putra Febriyono membagikan topik berbeda dengan judul Evaluasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) menggunakan Metode Octave-S berdasarkan Standar Kontrol ISO 27001. Dalam penelitiannya, ia menggunakan Institut Teknologi Kalimantan (ITK) sebagai objek penelitian. “Lembaga ini dipilih karena riwayatnya pada keamanan informasi,” terangnya.

Dalam penelitiannya, Heaven mengatakan bahwa letak kesulitan pada topik ini berada pada proses riset regulasi hingga kondisi klien yang bersangkutan. Ia harus mengumpulkan informasi mendalam melalui wawancara, kuesioner, dan peninjauan dokumen. Meskipun demikian, ia berpendapat bahwa topik penelitian ini memiliki urgensi yang cukup tinggi. Hal tersebut lantaran SMKI perlu dilakukan secara berkala untuk menghindari insiden pada keamanan informasi.

(dari kiri) Dosen DTI ITS, Henning Titi Ciptaningtyas, SKom, MKom bersama Heaven Happyna Putra Febriyono

Menutup kuliah tamu, salah satu dosen Departemen Teknologi Informasi, Henning Titi Ciptaningtyas SKom MKom mengungkapkan harapannya agar para mahasiswa mendapatkan lebih banyak inspirasi topik TA. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjembatani mahasiswa dengan minat yang sama dengan narasumber. “Dengan begitu, setelah ini mereka dapat menjalin relasi,” pungkasnya. (*)

Reporter: Faadhillah Syhab Azzahra
Redaktur: Nurul Lathifah

Berita Terkait