(dari kiri) Sari Grasia Hardika, Muhammad Haekhal Aqila, dan Jasmine Putrisiena saat menerima penghargaan juara kedua pada Jogjakarta National Case Competition (JNCC) 2023, Sabtu (23/9)

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil meraih prestasi gemilang lewat juara kedua dalam kompetisi bisnis prestisius, Jogjakarta National Case Competition (JNCC) 2023. Tiga mahasiswa berbakat dari Departemen Aktuaria ITS ini mampu menunjukkan sinergi luar biasa mereka dalam menghadapi tantangan bisnis berkelanjutan.

Ialah Muhammad Haekhal Aqila, Jasmine Putrisiena, dan Sari Grasia Hardika yang tergabung dalam tim Oddsmaker. Dalam kurun waktu tiga bulan, mereka telah berkompetisi dengan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Tim ini hadir dengan bekal misi berupa analisis mendalam, merancang strategi yang matang, serta menyampaikan solusi yang revolusioner terkait dengan permasalahan bisnis yang menyangkut keberlangsungan rantai pasokan.

Haekhal, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa setiap tim diminta untuk menganalisis dan menyarankan strategi alternatif terkait perusahaan fiktif yang hendak melakukan penetrasi pasar. Di mana, perusahaan tersebut berfokus untuk menanggulangi food waste dengan menjual makanan layak konsumsi yang sudah mendekati waktu kadaluarsa. “Cukup menantang karena harus menerka-nerka kasus yang tidak sungguhan ada,” ujarnya.

Lewat kolaborasi yang matang, Haekhal mengaku, timnya melakukan brainstorming bersama untuk selanjutnya dikembangkan sesuai tupoksinya. Ia dan tim menyarankan dengan strategi keuangan untuk menaikkan keuntungan, menjalin kemitraan dengan komunitas, hingga pengaplikasian kampanye media sosial menjadi solusi utama yang diusulkan oleh tim guna membantu keberlanjutan bisnis. 

Lebih lanjut, dalam upaya mencapai tujuan keberlanjutan, perusahaan tidak hanya mengandalkan strategi internal, tetapi juga disarankan untuk menjalin kemitraan bisnis dengan komunitas. Keterlibatan aktif masyarakat dalam mengatasi permasalahan food waste ini dianggap sebagai langkah penting dalam mendukung visi keberlanjutan perusahaan. 

Tim Oddsmaker saat melakukan presentasi pada babak Grand Final Jogjakarta National Case Competition (JNCC) 2023

Menurut tim yang beranggotakan mahasiswa angkatan 2021 dan 2022 ini, kondisi kolaborasi dengan komunitas dapat dijadikan tonggak utama dari keberlangsungan rantai pasok perusahaan. Dengan adanya hal tersebut, perusahaan juga tidak hanya berjuang sendirian dalam menghadapi tantangan food waste yang menjadi masalah bersama.

Di samping itu, kampanye media sosial juga cocok dengan segmentasi pasar berdasarkan analisis kasus. Strategi ini juga diiringi dengan strategi keuangan yang menaikkan keuntungan sekaligus menjawab kebutuhan perusahaan. “Solusi ini telah dipertimbangkan dan memperhatikan visibilitas dan mitigasi risiko dalam bisnis,” papar Haekhal.

Dengan misi tujuan keberlanjutan tersebut, Haekhal dan timnya telah berhasil mengejar solusi kreatif dalam mengatasi masalah food waste bagi perusahaan. Hingga akhirnya, kerja sama dan dedikasi luar biasa dari tim Oddsmaker membawa mereka untuk melaju ke babak grand final untuk mempresentasikan solusi atas kasus bisnis dari Ambarrukmo Group di hadapan dewan juri.

Capaian tim Oddsmaker ini menandakan bahwa kemenangan ini tidak hanya disebabkan oleh solusi yang mereka tawarkan yang sesuai dengan kasus tersebut, tetapi juga berkat sinergi dan solidaritas yang kuat di antara anggota tim. “Strategi memang sangat penting, tetapi tak boleh diabaikan sinergi dalam tim, yang sekaligus menjadi kunci utama keberhasilan kami,” pungkasnya bangga. (*) 

Reporter: Aghnia Tias Salsabila
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi