ITS News

Jumat, 27 September 2024
09 Oktober 2023, 17:10

Abmas ITS Sosialisasikan K3 bagi Nelayan

Oleh : itsann | | Source : ITS Online
Gambar foto bersama tim Abmas ITS dan Kelompok Nelayan Medokan Ayu Surabaya

Foto bersama tim Abmas ITS bersama Kelompok Nelayan Medokan Ayu, Surabaya

Kampus ITS, ITS News — Kurangnya kesadaran terhadap keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi salah satu faktor pemicu meningkatnya angka kecelakaan kerja. Berangkat dari isu ini, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)  berikan edukasi terkait K3 bagi kelompok Nelayan Medokan Ayu, Surabaya.

Ketua tim Abmas, Santi Frestiqauli ST MT menjelaskan bahwa kebanyakan nelayan masih mengabaikan aspek K3 dalam menjalankan aktivitas pekerjaannya. Akibatnya, kasus kecelakaan kerja pada salah satu sektor kunci perekonomian tanah air ini terus meningkat. Guna menurunkan risiko kecelakaan yang lebih besar, tim Abmas dari Departemen Teknik Kelautan ITS menyelenggarakan sosialisasi K3.

Sosialisasi ini berfokus pada edukasi K3 dalam tahap persiapan, saat bekerja, serta pasca kerja. Dalam paparan tersebut, nelayan diimbau untuk mempersiapkan fisik, mental, serta alat penunjang keselamatan sebelum berangkat melaut. Selanjutnya, saat bekerja para nelayan sebaiknya didampingi minimal satu orang. “Hal ini untuk memudahkan pemberian pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, setelah selesai bekerja, peralatan dirapikan serta dilakukan pengecekan terhadap kondisi keamanan perahu atau kapal. Selain itu, anggota Laboratorium Hidrodinamika Bangunan Laut ini juga menyebut bahwa tim Abmas memberikan beberapa edukasi terkait K3. “Seperti potensi kecelakaan kerja, potensi bencana alam di laut, hingga prosedur penanganan dan mitigasi bencana,” ujar dosen yang akrab disapa Fresti ini.

 

Gambar sesi sosialisasi K3 oleh Abmas ITS kepada Kelompok Nelayan Medokan Ayu

Pemberian materi K3 oleh tim Abmas ITS kepada Kelompok Nelayan Medokan Ayu, Surabaya

Warga memberikan respon positif terhadap kegiatan yang melibatkan tujuh orang dosen dan 15 orang mahasiswa Departemen Teknik Kelautan ITS ini. Melihat kondisi tersebut, Fresti berencana akan terus menggencarkan kegiatan ini sehingga dapat menjangkau lebih banyak kalangan. “Karena K3 memang prioritas utama yang harus disadari seluruh kalangan pekerja,” ujarnya.

Terakhir, perempuan asal Jakarta ini berharap ke depannya warga tidak meremehkan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Bagi Fresti, faktor krusial ini menjadi salah satu ujung tombak kemajuan perekonomian dan pengembangan sektor kelautan Indonesia. “Tanpa adanya peningkatan kesadaran K3, kualitas sumber daya manusia akan sulit ditingkatkan pula,” pungkasnya. (*)

 

Reporter: Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Nurul Lathifah

Berita Terkait