Kampus ITS, ITS News — Memeriahkan Dies Natalis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang ke-63, ITS Band Festival (IBF) hadir dengan semarak harmoni dari muda-mudi Surabaya. Festival musik bertemakan ITS Bergerak Lebih Bahagia tersebut dihelat di lahan parkir Kantin Pusat ITS, Minggu (8/10).
Dimulai pukul 10.00 pagi, festival tersebut dibuka dengan penampilan menggelora dari salah satu peserta, Supernova Band. Membawakan lagu nasional bertajuk Bangun Pemudi Pemuda, lantunan harmoni dilaungkan dengan begitu meriah hingga membakar semangat para penonton IBF.
Penanggung Jawab IBF, Dies Natalis ITS ke-63 Angger Sukma Mahendra ST MT mengungkapkan bahwa membawakan lagu nasional pada IBF menjadi sebuah gebrakan baru. Bercerita dari pengalamannya, Angger kerap mendengar keluhan bahwa lagu nasional dianggap sulit untuk diaransemen. “Oleh karena itu, ajang ini dijadikan kompetisi untuk menunjukkan kreativitas para peserta dalam menggubah lagu,” ujar juri IBF ini.
Angger menambahkan, langkah tersebut bertujuan untuk menggaungkan semangat nasionalisme sekaligus memeriahkan hari jadi institusi tempatnya bernaung. Keinginannya pun disambut ramah oleh 41 peserta yang mendaftarkan diri dari berbagai sekolah menengah pertama (SMP) se-Surabaya dan sekolah menengah atas (SMA) se-Jawa Timur. “Sebanyak 31 SMP dan 10 SMA berpartisipasi pada festival ini,” terangnya.
Namun, layaknya kompetisi pada umumnya, para peserta tentu perlu menghadapi babak penyisihan agar dapat melaju ke final. Angger berujar, enam peserta dari setiap kategori berhasil menjejakkan kaki di kampus ibu yang luhur dan berkesempatan menampilkan performa terbaik mereka. “Peserta akan menampilkan satu lagu nasional dan satu lagu bebas,” ucapnya.
Di bawah naungan matahari Surabaya yang terik, penampilan demi penampilan dari setiap band terus berlangsung. Riuh nyanyian pun menggemakan panggung dengan berbagai harmoni dan melodi bernuansa energik. “Penonton dari berbagai kalangan usia terlihat sangat menikmati penampilan hingga ikut bernyanyi,” beber Dosen Departemen Arsitektur ITS ini.
Kala matahari mulai terbenam, waktu yang ditunggu-tunggu oleh para peserta akhirnya tiba. Momen mendebarkan menghiasi wajah para peserta dengan ekspresi gugup nan antusias ketika menunggu hasil kemenangan dibacakan. Persaingan pun akhirnya ditaklukkan oleh band Six To One dari SMP Negeri 6 Surabaya dan band Fortwyster Big Dream dari SMA 20 Surabaya.
Meski ITS merupakan kampus yang berjibaku dalam hal teknologi, terang Angger, hal tersebut tidak menjadi alasan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat dalam bermusik. “Sesuai dengan tema kegiatan kami, lakukanlah apa yang membuatmu merasa bahagia dan bisa dinikmati,” pungkasnya menutup acara IBF. (*)
Reporter: Hibar Buana Puspa
Redaktur: Regy Zaid Zakaria
Kampus ITS, ITS News — Peningkatan masalah kesehatan kelamin, khususnya kanker serviks dan kutil kelamin, tidak diiringi dengan pemahaman
Kampus ITS, ITS News – Tim MedPhy.Edu Laboratorium Fisika Medis dan Biofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menciptakan Fantom
Surabaya, ITS News – Kenyamanan dan fungsionalitas menjadi aspek utama dalam desain bangunan yang ramah lingkungan, tak terkecuali bagi
Kampus ITS, Opini — Kontribusi ibu di dalam tumbuh kembang anak merupakan aspek yang krusial, terutama bagi mahasiswa baru