ITS News

Jumat, 27 September 2024
14 Oktober 2023, 19:10

KKN Abmas ITS Tingkatkan Kualitas Pembelajaran Lewat Pelatihan Multimedia

Oleh : itsojt | | Source : ITS Online

Ketua tim KKN Abmas ITS, Dini Adni Navastara SKom MSc (kanan) saat memberikan cinderamata untuk Kepala SD Yapita, Achmad Rosjid SPd

Kampus ITS, ITS News — Dilatarbelakangi keinginan untuk memeratakan pendidikan, Laboratorium Komputasi Cerdas dan Visi (KCV) Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gelar pelatihan multimedia untuk para guru. Gelaran ini menargetkan pengajar yang unggul dalam menggunakan teknologi informasi pada kegiatan belajar mengajar (KBM).

Berkembangnya teknologi menjadi tuntutan yang tak terhindarkan bagi para pendidik dalam mengikuti perkembangan zaman. Di tengah laju perubahan yang semakin cepat, adaptasi merupakan kunci utama. Salah satu upaya nyata dalam beradaptasi adalah dengan meningkatkan metode pengajaran yang diterapkan di lingkungan sekolah. 

Adanya kebutuhan tersebut, Dosen Departemen Teknik Informatika ITS, Dini Adni Navastara SKom MSc bersama dengan Prof Ir Handayani Tjandrasa MSc PhD, Prof DrEng Nanik Suciati SKom MKom, dan Prof DrEng Chastine Fatichah SKom MKom berkomitmen untuk meningkatkan kualitas guru di SD Yapita. Melalui pemanfaatan teknologi informasi, tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) lakukan pengembangan kualitas pengajaran melalui pelatihan dalam mengoperasikan aplikasi untuk meningkatkan keefektifan proses mengajar.

foto bersama guru dan dosen

Foto bersama guru SD Yapita bersama tim KKN Abmas ITS Lab KCV Departemen Teknik Informatika pada Pelatihan Multimedia

Dengan terus meningkatkan metode pengajaran, para pengajar dapat memberikan pendidikan yang relevan dan efektif, sehingga siswa siap menghadapi tantangan masa depan yang semakin beragam dan kompleks. Hal ini menggarisbawahi pentingnya dalam membentuk generasi muda. “Khususnya pada pengajaran guna meningkatkan keefektifan KBM,” ujar Dini.

Pelatihan penggunaan aplikasi ini digelar di Laboratorium Pemrograman Departemen Teknik Informatika ITS. Dini menuturkan, sebanyak 23 guru SD Yapita diawali dengan pembekalan segala pemahaman dasar berupa soft skill dan hard skill yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pengajar guna meningkatkan efisiensi proses mengajar.

Para guru SD Yapita

Para guru SD Yapita saat mengikuti pelatihan multimedia di Laboratorium Pemrograman Departemen Teknik Informatika ITS

Dalam proses pengajaran, media teknologi informasi yang digunakan oleh tim KKN Abmas ini berupa Canva, Powerpoint, serta Mentimeter. Software ini dinilai sebagai sarana yang efektif untuk menyasar pembelajaran bagi siswa “Penggunaan aplikasi tersebut, dinilai memiliki fitur serta grafis yang dapat menarik perhatian siswa,” sebut Dini.

Mengikuti prosesnya, Kepala SD Yapita, Achmad Rosjid SPd, secara tegas menyatakan bahwa ia merasakan manfaat positif dari penerapan metode pengajaran baru. Perubahan ini juga dinilai positif oleh para guru yang kini mampu lebih kreatif dalam menyampaikan materi pelajaran. 

Para siswa pun tak kalah dalam respons positif dengan semangat belajar yang semakin berkobar. Mereka kini lebih memperhatikan dengan saksama setiap aspek pembelajaran di dalam kelas, menciptakan lingkungan yang kondusif. “Para pendidik merasakan adanya hasil akhir dari siswa yang semakin berkembang di dalam kelas.” ungkap pria yang akrab disapa Rosjid. 

Guru SD yapita

Salah satu guru SD Yapita saat memaparkan materi menggunakan PPT interaktif di dalam kelas

Hal tersebut diyakini Achmad akibat adanya penugasan dari tim KKN Abmas ITS terkait dengan pengimplementasian kemampuan yang telah diperoleh ke dalam kelas. Pada kesempatan tersebut, para guru SD Yapita diminta secara berkelompok untuk menyusun dan membuat media pembelajaran yang kreatif. Rancangan tersebut dimulai dari tahap persiapan hingga penataan konsep yang matang.

Dari kegiatan KKN Abmas ini, kedua instansi berharap besar mengenai penggunaan metode teknologi interaktif dalam pendidikan. Berharap tak hanya berhenti pada tahap ini saja, melainkan mendambakan proses yang berkelanjutan untuk membawa perbaikan terhadap metode pembelajaran, serta memberikan bekal yang lebih baik kepada generasi muda. (*)

 

Reporter: ion18/Thariq Agfi Hermawan
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi

Berita Terkait