Kampus ITS, ITS News — Olimpiade Matematika ITS (OMITS) kembali digelar oleh Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Berlangsung ke-16 kalinya, olimpiade yang diikuti oleh peserta dari 16 region di Indonesia ini telah menerima Kurasi Talenta dari Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
Ketua pelaksana OMITS 16th , Muhammad Septian Krisna Bayu merincikan, terdapat lebih dari 1500 tim yang berpartisipasi. OMITS 2023 diikuti oleh 390 peserta di jenjang SD, 610 peserta di jenjang SMP, dan 520 tim di jenjang SMA. “Selain OMITS, pada event OMITS 16th ini juga mengadakan kompetisi serupa untuk mahasiswa yaitu, Mathematics ITS Calculus Competition (MISSION) yang diikuti oleh 50 tim,” ujarnya.
Mahasiswa yang akrab disapa Krisna ini menyebutkan bahwa peningkatan jumlah peserta dari yang sebelumnya hanya 500 tim disebabkan karena OMITS 2023 berhasil mendapatkan pengakuan resmi sebagai ajang talenta dari Puspresnas. Hal tersebut menjadikan OMITS sebagai olimpiade pertama di ITS yang mendapatkan akreditasi. “Hadirnya kurasi ini menarik minat peserta untuk ikut berpartisipasi,” jelasnya.
Kurasi Puspresnas ini ditujukan pada kompetisi bergengsi selain perlombaan yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tujuannya yaitu sebagai alat untuk memvalidasi keakuratan sebuah kompetisi dalam menyaring talenta yang dimiliki oleh para pelajar Indonesia.
Nantinya, sertifikat prestasi dari peserta dapat didaftarkan pada aplikasi Puspresnas, Sistem Manajemen Informasi Talenta (SIMT). Semakin banyak prestasi yang didaftarkan akan menambah nilai dari setiap individu. Manfaat yang didapatkan dari hal tersebut di antaranya, siswa-siswi berprestasi bisa berpeluang mendapatkan beasiswa, pendaftaran sekolah jalur prestasi, dan seleksi perguruan tinggi yang perlu didukung sertifikat dari lomba yang bergengsi.
Mahasiswa Departemen Matematika itu menjelaskan, sebagai perlombaan yang terlah terakreditasi resmi dari Puspresnas, OMITS ingin menyaring talenta matematika muda. Dengan mengusung tema The Obscure Maze, OMITS 16th mengemas kompetisi lewat bentuk permainan yang sesuai dengan konsep labirin, seperti Math Tour dan Games Corner. Kegiatan ini tentu mengasah strategi dan kemampuan matematis peserta.
Melihat antusiasme yang ditunjukkan peserta sejak babak penyisihan, Krisna berharap agar OMITS dapat menjadi batu loncatan untuk capaian yang lebih tinggi bagi seluruh peserta. “Selain itu, kami berharap kegiatan OMITS ini dapat menjadi tolok ukur bagi Olimpiade Matematika di Indonesia,” tuturnya mengakhiri. (*)
Reporter: ion1/Aghnia Tias Salsabila
Redaktur: Fatima Az Zahra
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi