Kampus ITS, ITS News – Sulitnya akses air bersih masih menjadi tantangan bagi masyarakat di Desa Mantren, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Guna mengatasi hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) bersama STKIP PGRI Kabupaten Pacitan berkolaborasi membangun sanitasi air bersih.
Ketua KKN Abmas ITS, Deti Rahmawati SIP MT mengatakan bahwa kegiatan ini dilatarbelakangi oleh krisis air bersih yang sering terjadi di Kabupaten Pacitan. Hal tersebut terjadi karena lokasi geografis wilayah ini yang dikelilingi gunung kapur. Tak hanya itu, pelayanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pacitan juga masih belum maksimal. “Data dari PDAM menunjukkan hanya 25 persen masyarakat yang telah terlayani,” tutur Deti.
Salah satu wilayah yang kesulitan mengakses air bersih adalah Desa Mantren. Masyarakat harus menempuh jarak 1 kilometer untuk mengambil air. Untuk mengatasi hal tersebut, tim KKN Abmas ITS menggagas infrastruktur air bersih berupa tempat penampungan air. Pembangunan yang digawangi oleh dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS, Prof Eddy Setiadi Soedjono ini memiliki beberapa tahapan.
Tahapan pertama adalah meneliti struktur tanah dan menentukan titik pembangunan di daerah mata air melalui survei geolistrik. Setelah titik pembangunan ditemukan, proses pengecoran bangunan penampungan air pun dilakukan. Dalam tahap ini, STKIP PGRI Kabupaten Pacitan berkontribusi dalam penyediaan alat-alat pembangunan. Terakhir, dilakukan pemasangan pipa ke permukiman warga. “Penampungan air ini mampu melayani 70 keluarga,” ungkapnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut dari pembangunan yang dilakukan, penduduk setempat membentuk kelompok masyarakat (pokmas) untuk mengontrol dan mengawasi tempat penampungan air yang telah dibangun. Pembentukan pokmas ini bertujuan untuk memelihara infrastruktur yang sudah ada. “Tentunya agar penampungan air ini tidak terbengkalai,” papar dosen Departemen Studi Pembangunan ini.
Sebagai informasi, tim KKN Abmas ITS tidak hanya mengembangkan infrastruktur air bersih. Mereka juga membangun kamar mandi di MTSn 6 Mantren. Sekolah ini berada dekat dengan mata air namun tidak memiliki kamar mandi. Selain itu, tim juga melakukan sosialisasi cara mencuci tangan kepada anak-anak di sekolah tersebut. “Harapannya anak-anak dapat menerapkan pola hidup sehat,” pungkasnya. (*)
Reporter: ion22/Hibar Buana Puspa
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi