Kampus ITS, ITS News — Konsisten mewujudkan Tridharma Perguruan Tinggi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus mengabdikan diri kepada masyarakat. Kali ini, Bidikmisi ITS (BIMITS) adakan program BIMITS Mengajar 2023 guna meningkatkan pendidikan anak prasejahtera. Program ini berlangsung selama tiga minggu sejak Sabtu (23/9) lalu.
Penanggung jawab BIMITS Mengajar 2023, Dwi Cindy Aryanti mengungkapkan, program tahunan Departemen Sosial Masyarakat (Sosmas) BIMITS ini menyasar anak-anak prasejahtera di sekitar ITS. Hal ini lantaran mereka membutuhkan pendidikan yang lebih layak. “Karena kondisi ekonomi keluarganya, beberapa dari mereka tidak dapat mengenyam bangku pendidikan,” ungkapnya.
Dalam memilih sasaran aksi, Cindy mengungkapkan pihaknya melakukan survei untuk menentukan tempat pengabdian. Melalui proses ini, calon peserta didik yang terpilih menjadi lebih tepat sasaran. “Dengan demikian, tujuan pemerataan pendidikan akan tercapai,” ucap mahasiswa Departemen Sistem Informasi ini.
Setelah melakukan survei, tim memilih tiga komunitas rumah belajar sebagai tempat mengabdi. Ketiganya adalah Sanggar Belajar Kapirel, Sekolah Rakyat Kejawan, dan Pelajar Mengajar Surabaya yang berlokasi di Kelurahan Keputih dan Kejawaan Putih Tambak, Surabaya. Selanjutnya, tiga tim pengajar dari BIMITS Mengajar secara bergiliran membagikan ilmu kepada anak-anak di sana.
Metode pengajaran yang digunakan dalam pelaksanaan pengabdian ini dibuat semenarik mungkin. Selain belajar secara akademik, anak-anak juga diajak melestarikan budaya melalui permainan tradisional. “Hal tersebut dilakukan agar ilmu yang disampaikan sesuai untuk anak-anak,” papar mahasiswa angkatan 2021 ini.
Di luar memberikan pendidikan secara akademik, program ini juga bertujuan memotivasi anak-anak prasejahtera untuk mengenyam pendidikan setinggi mungkin di tengah hambatan ekonomi. “Yang kami tekankan di sini adalah untuk memotivasi mereka bahwa biaya bukan hambatan untuk kejenjang yang lebih tinggi,” tuturnya.
Di sisi lain, manfaat dari BIMITS Mengajar juga ditujukan untuk para pengajar yang merupakan mahasiswa peraih beasiswa. Lewat pengaplikasian Tridharma Perguruan Tinggi ini, diharapkan mereka dapat mengembangkan dirinya dan meningkatkan kepekaan terhadap lingkungan sosial di sekitar. “Terutama terhadap pendidikan di sekitar lingkungan kampus,” imbuhnya.
Terakhir, Cindy berharap dengan diadakannya BIMITS Mengajar, kualitas pendidikan dan sarana prasarana pendidikan menjadi semakin baik dan merata. “Semoga BIMITS Mengajar menjadi salah satu langkah kecil perubahan agar pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya. (*)
Reporter: ion2/Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi