(dari kiri) Prof Kaelan MS, Prof Dr Ir Ari Purbayanto MSc, Prof Arief Anshory Yusuf SE MEc PhD, dan Prof Harkristuti Harkrisnowo SH MA PhD dalam diskusi Sidang Pleno Professor Summit 2023
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menyelenggarakan acara Professor Summit ke-5. Acara yang mengusung tema Tantangan Teknologi Kekinian dalam Pencapaian Kemakmuran Rakyat dan Kemajuan Bangsa ini membahas pentingnya teknologi demi kesejahteraan masyarakat, Kamis (19/10).
Acara yang dilaksanakan di Gedung Research Center ITS ini diikuti 114 guru besar (gubes) dari 30 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Diskusi yang berlangsung selama dua jam ini menghadirkan empat pembicara untuk membahas orientasi pengembangan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Prof Harkristuti Harkrisnowo SH MA PhD membuka diskusi dengan gagasan mengenai pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas masyarakat. Dalam hal ini, peran guru besar sebagai pendidik di Indonesia menjadi penting. “Salah satunya melalui teknologi yang berlandaskan moralitas,” paparnya.
Beralih pada pembicara kedua, Ketua Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI), Prof Arief Anshory Yusuf SE MEc PhD menyebut bahwa pemanfaatan teknologi di bidang ekonomi juga penting. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan teknologi untuk mengatasi defisit pertumbuhan ekonomi. “Urgensi penyelesaian masalah ini sangat tinggi karena berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat,” urainya.
Selanjutnya, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Ari Purbayanto MSc mengangkat topik peran guru besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ketua Dewan Eksekutif BAN-PT ini mengatakan bahwa para guru besar harus membuat program kolaborasi dan kajian ilmu bersama. “Intinya adalah saling mendukung demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Pembicara terakhir, Guru Besar Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada, Prof Kaelan MS menyampaikan gagasan mengenai dua sisi teknologi. Ia menjelaskan bahwa teknologi tanpa etika akan membawa bencana. Sebaliknya, teknologi yang sarat nilai akan membawa kemakmuran. Kalean juga menyambungkan gagasan ini dengan hubungan antara teknologi, ilmu pengetahuan, dan etika. “Ketiganya perlu diselaraskan untuk meraih kesejahteraan,” ucapnya.
Prof Kaelan MS ketika menyampaikan gagasannya mengenai hubungan antara teknologi, ilmu pengetahuan, dan etika
Terakhir, setelah pemaparan materi dan diskusi, Kaelan berharap hasil diskusi Professor Summit 2023 ini dapat membuka pemikiran serta memperluas wawasan mengenai pemanfaatan teknologi. “Tentu tujuan akhirnya adalah peningkatan kualitas dan kemakmuran masyarakat di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Reporter: ion23/Fathia Rahmanisa Dzakiyyarani
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News – Tunjukkan kontribusi dalam bidang pendidikan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan kembali platform bernama
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menunjukkan komitmennya dalam mendukung para mahasiswa untuk mengembangkan
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperluas jejaring global dengan menjalin kerja sama strategis
Kampus ITS, ITS News — Hari pertama pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT)