Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menyelenggarakan acara Professor Summit ke-5. Acara yang mengusung tema Tantangan Teknologi Kekinian dalam Pencapaian Kemakmuran Rakyat dan Kemajuan Bangsa ini membahas pentingnya teknologi demi kesejahteraan masyarakat, Kamis (19/10).
Acara yang dilaksanakan di Gedung Research Center ITS ini diikuti 114 guru besar (gubes) dari 30 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Diskusi yang berlangsung selama dua jam ini menghadirkan empat pembicara untuk membahas orientasi pengembangan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat.
Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Prof Harkristuti Harkrisnowo SH MA PhD membuka diskusi dengan gagasan mengenai pemanfaatan teknologi di bidang pendidikan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas masyarakat. Dalam hal ini, peran guru besar sebagai pendidik di Indonesia menjadi penting. “Salah satunya melalui teknologi yang berlandaskan moralitas,” paparnya.
Beralih pada pembicara kedua, Ketua Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI), Prof Arief Anshory Yusuf SE MEc PhD menyebut bahwa pemanfaatan teknologi di bidang ekonomi juga penting. Salah satu contohnya adalah pemanfaatan teknologi untuk mengatasi defisit pertumbuhan ekonomi. “Urgensi penyelesaian masalah ini sangat tinggi karena berdampak pada kesejahteraan ekonomi masyarakat,” urainya.
Selanjutnya, Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor, Prof Dr Ir Ari Purbayanto MSc mengangkat topik peran guru besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ketua Dewan Eksekutif BAN-PT ini mengatakan bahwa para guru besar harus membuat program kolaborasi dan kajian ilmu bersama. “Intinya adalah saling mendukung demi kemajuan dan kemakmuran masyarakat Indonesia,” tegasnya.
Pembicara terakhir, Guru Besar Ilmu Filsafat Universitas Gadjah Mada, Prof Kaelan MS menyampaikan gagasan mengenai dua sisi teknologi. Ia menjelaskan bahwa teknologi tanpa etika akan membawa bencana. Sebaliknya, teknologi yang sarat nilai akan membawa kemakmuran. Kalean juga menyambungkan gagasan ini dengan hubungan antara teknologi, ilmu pengetahuan, dan etika. “Ketiganya perlu diselaraskan untuk meraih kesejahteraan,” ucapnya.
Terakhir, setelah pemaparan materi dan diskusi, Kaelan berharap hasil diskusi Professor Summit 2023 ini dapat membuka pemikiran serta memperluas wawasan mengenai pemanfaatan teknologi. “Tentu tujuan akhirnya adalah peningkatan kualitas dan kemakmuran masyarakat di Indonesia,” pungkasnya. (*)
Reporter: ion23/Fathia Rahmanisa Dzakiyyarani
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi