Kampus ITS, ITS News — Menggandeng CNN Indonesia, PT Merdeka Copper Gold tbk (MDKA) kembali hadir dengan meluncurkan program Merdeka Young Talent Program (MYTP). Diselenggarakan di beberapa daerah Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah MYTP Surabaya untuk menggalakan pemberdayaan sumber daya unggul mengenai komoditas, khususnya penerapan environment, social, dan governance (ESG) di bidang pertambangan, Kamis (26/10).
Mengawali materi, General Manager (GM) Corporate Communication MDKA, Tom Malik, menjelaskan bahwa program yang telah berlangsung selama dua tahun ini merupakan bagian dari rencana suksesi MDKA dengan fokus pada visi dan misi perusahaan. MYTP bertujuan untuk mengembangkan bakat di tingkat junior guna mengisi peran kunci dalam organisasi serta mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Tom mengungkapkan, dalam pengembangan bakat mahasiswa, timnya akan senantiasa memantau perkembangan dan inovasi anggota MYTP. Ditekankan pula bahwa panduan yang akan diberikan oleh timnya mencakup prosedur operasional perusahaan, etika bisnis, serta metode penyelesaian masalah. “Serta, memberikan masukan yang relevan dengan potensi masing-masing individu agar dapat mengembangkan diri mereka secara optimal,” tambahnya.
Selain itu, Tom juga berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan pribadi mahasiswa dengan membantu mereka dalam mencapai tujuan mereka, serta memberikan dukungan yang berkelanjutan dalam program ini. Dengan demikian, program MYTP tidak hanya bertujuan menciptakan inovasi, melainkan juga untuk memastikan perkembangan holistik dan kesuksesan individu yang lebih baik.
Tak hanya paparan terkait teknis program, MYTP juga mengadakan talkshow dengan tajuk Pertambangan dan Masa Depannya. Menghadirkan pemikiran dari tiga narasumber utama, yaitu Direktur Eksekutif Indonesia Mining Association (IMA), Djoko Widajatno, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Jempin Marbun akan membahas dampak pertambangan pada lingkungan yang lebih mendalam mengenai isu-isu krusial dalam sektor pertambangan.
Menurut Djoko, tambang harus berkelanjutan sesuai dengan Sustainable Development Goals (SDGs) dan harus tetap memperhatikan aspek lingkungan. Dalam konteks ini, perlu dipahami bahwa industri pertambangan tidak hanya harus mampu memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga kebutuhan di masa yang akan datang. “Tantangan utamanya adalah kebutuhan akan teknologi yang mutakhir,” sebutnya.
Dengan tantangan tersebut, pemanfaatan teknologi harus dapat dimaksimalkan untuk memastikan bahwa kegiatan pertambangan berjalan secara efisien dan sesuai dengan prinsip-prinsip keberlanjutan. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan generasi muda Indonesia dalam membangun ekosistem pertambangan yang berkelanjutan. Mereka memiliki peran kunci dalam menghadapi tantangan teknologi yang ada.
Djoko juga menekankan bahwa Indonesia memiliki sumber daya mineral yang cukup untuk mendukung industri pertambangan. Namun, untuk memajukan teknologi pertambangan, ia menuturkan bahwa suatu negara masih memerlukan sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Generasi muda harus dipersiapkan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk menghadapi perkembangan teknologi dalam industri pertambangan di masa depan.
Menutup rangkaian acara, program MYTP juga hadir dengan menyajikan sesi jurnalistik yang dipandu oleh koresponden dari CNN Indonesia, Dian Wida, dan fotojurnalis CNN Indonesia, Priyuda Anangga. Dalam sesi ini, mereka membuka perspektif pendengar mengenai dunia jurnalistik dengan menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana CNN Indonesia beroperasi serta peran masing-masing individu dalam siaran langsung. (*)
Reporter: ion1/Thariq Agfi Hermawan
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi
Kampus ITS, Opini — Dongeng merupakan salah satu bentuk seni turun temurun yang masih populer hingga saat ini. Meski
Kampus ITS, ITS News — Rangkaian penutupan kegiatan Manajemen Bisnis Festival (MANIFEST) disuguhkan dengan penuh makna. Melalui talkshow, acara
Kampus ITS, ITS News — Nelayan kerang kini dihadapkan pada tantangan serius akibat menumpuknya limbah cangkang kerang yang terus
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesejahteraan guru