ITS News

Rabu, 18 Desember 2024
01 November 2023, 08:11

Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD: Siap Antarkan ITS Bersinergi Menuju World Class University

Oleh : itsfi | | Source : ITS Online
Gambar bakal calon rektor its nomor urut 16

Bakal Calon Rektor ITS periode 2024-2029 nomor urut 16, Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD

Kampus ITS, ITS News – Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD dari Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tengah bersiap diri sebagai Bakal Calon Rektor (Bacarek) ITS periode 2024-2029. Berbekal pikiran dan waktu yang lebih besar untuk terlibat aktif, Bambang menargetkan pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi dan mengantarkan ITS menuju World Class University (WCU).

Lulusan doktoral dari University of New Brunswick, Kanada 2004 tersebut telah mencatatkan sejumlah prestasi gemilang dalam karier panjangnya. Ia pernah menjabat sebagai Koordinator Indonesian Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (IMHERE) Project serta Kepala Departemen Teknik Mesin ITS dalam dua periode yang sukses. Ia juga telah menjadi Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan dan Pemeliharaan Mesin, Peralatan, Jurnal, dan Buku sejak tahun 2012. 

Bukan hanya di ranah manajerial, Bambang juga meraih prestasi sebagai kepala jurusan yang memenangkan penghargaan tingkat nasional. Selain itu, ia aktif dalam penelitian dan sering mendapatkan dana penelitian dalam proyek-proyek riset tersebut. “Dengan capaian tersebut, hal yang lebih penting dalam sebuah proses adalah bagaimana peran kita saat mendapat amanah sebagai pemimpin nantinya,” tegas lelaki berumur 54 tahun itu.

Pria yang akrab disapa BP ini berkomitmen untuk mengukuhkan posisi ITS sebagai perguruan tinggi yang unggul dalam riset dan inovasi dengan reputasi akademik yang terdepan, organisasi yang harmonis, dengan sumber daya berkualitas. Tak luput, kolaborasi sinergis dan pengelolaan inovasi melalui Science Techno Park (STP) yang didasari profesionalisme. Tujuannya adalah menciptakan dasar yang solid bagi ITS dalam menjelma menjadi perguruan tinggi berorientasi wirausaha.

Selama berada di lingkungan ITS, Bambang menyatakan, masih banyak yang perlu ditingkatkan baik dari sudut pandang warga ataupun manajemen. Misalnya, prestasi DPTSI yang luar biasa seharusnya bisa ditingkatkan dengan tidak hanya melayani ITS, tetapi mampu menjadi koordinator pengembangan ICT. “Hal ini diperlukan untuk mewadahi dan memaksimalkan potensi TIK di ITS,” tambahnya.

Dengan permasalahan tersebut, Bambang memaparkan tiga hal yang perlu ditingkatkan, yaitu kemandirian finansial, harmonisasi peraturan, serta penguatan peran ITS dalam pengembangan produk dan bisnis berbasis teknologi. Menurutnya, ITS harus mampu meningkatkan income sebesar-besarnya dari berbagai sektor. “Harapannya, kualitas pendidikan lebih unggul dengan biaya yang terjangkau oleh semua kalangan masyarakat,” imbuhnya.

Kedua, disebutkan peraturan yang ada seharusnya memberikan fleksibilitas ITS untuk bergerak dan memudahkan penggunaan anggaran dan tetap accountable. Ketiga, penguatan peran ITS dalam pengembangan dapat dilakukan melalui STP. “Hilirisasi ini dapat menjadi mesin menuju entrepreneur university dengan mengembangkan inovasi startup serta tumbuhnya rintisan bisnis baru,” tuturnya.

Tiga hal tersebutlah yang menjadi fokus Bambang dalam pemilihan rektor kali ini. Ia mengatakan bahwa ITS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) harus berusaha untuk menyediakan dana yang besar untuk menjaga ekosistem dan fasilitasi berjalan dengan baik. “Kuncinya, jika kita memiliki anggaran besar, maka riset dan pendidikan bisa terhilirisasi dengan baik,” papar pria yang kini menjabat sebagai Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama dan Kealumnian ITS ini.

Sebagai tolok ukurnya, kenaikan anggaran yang dapat diterima dan dikelola menjadi parameter keberhasilan program unggulannya. Bambang menjelaskan persentase anggaran ITS tertinggi berasal dari Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) karena itu merupakan core business ITS. “Meskipun begitu, peningkatan jumlah mahasiswa harus diiringi dengan peningkatan fasilitas yang ada,” tegasnya.

Bambang juga menegaskan jika nantinya ia tidak terpilih menjadi rektor ITS, masih banyaknya peluang untuk berkontribusi di ITS, salah satunya meningkatkan average dan academic reputation. Salah satu caranya dengan memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat sesuai dengan bidang keahliannya. Seperti menciptakan produk inovasi, rujukan aktif berorganisasi, serta melakukan riset yang berdampak.

Menurutnya, proses pemilihan rektor ITS kali ini tidak semata-mata mengharuskan peserta bersaing dalam upaya menciptakan karya inovatif semata. Namun, dirinya menekankan betapa pentingnya kolaborasi dan bermitra dengan berbagai pihak serta perlunya harmonisasi seluruh elemen di ITS. “Karena itu, kita harus bisa merajut kebersamaan, dan melambungkan inovasi,” pungkasnya penuh semangat. (HUMAS ITS)

 

Reporter: Thariq Agfi Hermawan
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi

Berita Terkait