Kampus ITS, ITS News — Jejak pengabdian panjangnya di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memanggil Dr Umi Laili Yuhana SKom MSc maju sebagai Bakal Calon Rektor (Bacarek) ITS periode 2024-2029. Dosen Departemen Teknik Informatika Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC) ini berkomitmen menyukseskan ITS melalui pengembangan teknologi informasi.
Dalam panggilan baktinya, dosen yang akrab disapa Yuhana ini bertekad mewujudkan ITS sebagai perguruan tinggi berkelas dunia di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Mengusung visi yang sejalan dengan visi ITS 2030, Yuhana memanfaatkan teknologi informasi sebagai tulang punggung perkembangan ITS. “Saya percaya bahwa teknologi telah menjadi bagian integral dalam bidang pendidikan saat ini,” ungkapnya.
Selama menjabat sebagai Sekretaris Institut Teknologi Sepuluh Nopember (Sekits), Yuhana berhasil mengantarkan Kampus Pahlawan sebagai Perguruan Tinggi Negeri dengan Situs Web Terbaik serta Predikat Informatif selama tiga tahun berturut-turut. Di bawah kepemimpinannya pula, ITS meraih penghargaan Perguruan Tinggi Terbaik dalam kompetisi Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik.
Dalam ranah manajemen, ia terlibat dalam pengembangan SIAKAD, SIM Kurikulum, SIM Keuangan dan Kepegawaian, serta E-Office di ITS. Ia juga membantu implementasi teknologi informasi dan pembangunan jaringan fiber optik yang melingkari seluruh kampus ITS. “Kontribusi ini saya lakukan saat mengawal Direktorat Pengembangan Teknologi dan Sistem Informasi (DPTSI) ITS,” tambahnya.
Lulusan National Taiwan University ini memiliki segudang prestasi Tridharma Perguruan Tinggi. Pada 2010, ia mendapatkan penghargaan Indeks Pembelajaran Dosen (IPD) Terbaik di Departemen Teknik Informatika ITS. Ia juga menjadi lulusan terbaik program doktoral ITS pada periode wisuda ITS ke-120 serta meraih beberapa penghargaan bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
Meninjau lima tahun kepemimpinannya kelak, Yuhana memiliki rencana yang berfokus pada peningkatan jumlah mahasiswa dengan menaikkan jumlah mahasiswa sarjana dalam jaringan (daring) hingga 31 persen dan mahasiswa pascasarjana dari 12 persen menjadi 18 persen. Dalam mencapai tujuan ini, ia menawarkan lima program unggulannya apabila terpilih menjadi Rektor ITS periode mendatang.
Langkahnya dimulai dengan memperbesar fasilitas layanan pascasarjana dan pengembangan akademik. Hal ini termasuk meningkatkan layanan riset dan inovasi serta layanan pengelolaan usaha di ITS. Selanjutnya, Yuhana bermaksud memperkuat manajemen berbasis teknologi, memulai inisiasi kampus satelit untuk memperluas jangkauan ITS, dan memperkuat jejaring ITS di tingkat nasional maupun internasional.
Lebih dalam, penerima Beasiswa Pendidikan Indonesia ini membeberkan sejumlah indikator keberhasilan program pada berbagai aspek pembangunan kampus. Di antaranya adalah peningkatan ranking ITS, dana penelitian dan publikasi ilmiah dosen, dan jumlah mahasiswa. “Selain itu perluasan infrastruktur yang mendukung pembelajaran dan penelitian dapat menjadi tolak ukur pencapaian kami,” ujarnya.
Jika tidak terpilih menjadi rektor, Yuhana berkomitmen untuk terus mengabdi dan berkontribusi demi ITS di mana pun ia ditempatkan. Melalui jargon Trigger: Contribute, Grow, Together, Yuhana yakin kebersamaan dan kerja sama seluruh pihak ITS dapat membangun masa depan yang cerah. “ITS akan menjadi lembaga pendidikan yang unggul, berdampak positif, dan berkelas dunia,” pungkasnya. (HUMAS ITS)
Reporter: Lathifah Sahda
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)