Bakal Calon Rektor ITS periode 2024-2029 nomor urut 17, Imam Baihaqi ST MSc PhD

Kampus ITS, ITS News — Tantangan pada perkembangan teknologi, bonus demografi, serta globalisasi di dunia pendidikan tinggi memotivasi Imam Baihaqi ST MSc PhD mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Rektor  Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) periode 2024-2029. Dosen Departemen Manajemen Bisnis, Fakultas Desain Kreatif dan Digital Bisnis (FDKBD) ITS tersebut ingin berkontribusi dan mewakafkan tenaga serta pikirannya untuk memajukan ITS.

Lelaki asal Gresik ini mengusung visi misi bernama E-Kreasi, akronim dari Excellency, Enterprising, Kreatif, Inovatif, dan Bereputasi. Sebagai perguruan tinggi, Imam menyatakan bahwa visi misi tersebut dapat membawa ITS menjadi universitas riset dan inovasi. Sejalan dengan hal tersebut, makna Excellency diharapkan dapat memajukan ITS di bidang pendidikan dan riset. Hal tersebut didukung Enterprising dengan memanfaatkan aset-aset dari ITS untuk meningkatkan pendapatan ITS.

Apabila terpilih menjadi rektor ITS, dirinya memiliki program unggulan berupa Excellent in Education dan Enterprising. Keterkaitan kedua program tersebut, Excellent in Education berperan untuk edukasi ITS yang dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang ada. Sebagai kampus teknologi, ia mengharapkan bahwa semua orang yang memasuki ITS dapat merasakan teknologi yang ada saat ini. “Salah satu penerapannya ialah teknologi kecerdasan buatan,” terangnya.

Program selanjutnya yakni Enterprising, bertujuan meningkatkan sumber pendanaan untuk ITS. Pada program ini akan dibuat sebuah ekosistem agar mahasiswa ITS yang ingin berwirausaha akan dipermudah dengan penyertaan modal dari ITS. Melalui dua program tersebut, Imam menargetkan peningkatan jumlah lulusan ITS yang bekerja di luar negeri, jumlah pengusaha terutama di bidang teknologi dari ITS, serta riset yang semakin berdampak pada masyarakat.

Lebih lanjut, pengabdiannya pada Tridharma Perguruan Tinggi pun menuntun Imam meraih berbagai prestasi. Lewat hibah penelitiannya di bidang Entrepreneurship, Imam berhasil membantu salah satu dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS meraih gelar PhD di Monash University, Australia. 

Tak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai wakil manajer National United di University of Science and Technology Taiwan pada tahun 2017-2019. Di saat yang sama, Imam berhasil menjalin kerja sama beasiswa S3 untuk dosen-dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS.

Selama 15 tahun berkiprah sebagai dosen di ITS, tak jarang Imam mendapat pengalaman kurang menyenangkan. Di saat menjadi dosen, dirinya pernah mengalami kehilangan motor di kawasan ITS. Kemudian, Imam menyampaikan bahwa seringkali sivitas akademika dari FDKBD kesulitan mencari ruangan besar di ITS. “Sehingga perlu adanya reformasi dan kemudahan melalui perubahan yang mendasar,” ujar Dekan FDKBD ITS ini.

Mengenai kesenjangan dosen dan tenaga kependidikan (tendik), Imam berpendapat bahwa kedua elemen tersebut harus bisa bekerja sama. Dosen sebagai garda terdepan untuk melayani konsultasi pendidikan mahasiswa, sementara itu tendik melayani mahasiswa dalam prosesnya selama perkuliahan. Pelayanan yang sempurna tidak akan tercipta apabila salah satu elemen tersebut tidak ada. “Maka dari itu tendik harus bekerja sama dengan dosen demi kemajuan ITS,” tuturnya.

Apabila dirinya tidak terpilih sebagai rektor ITS periode 2024-2029, Imam menegaskan bahwa dirinya akan mendukung penuh rektor ITS yang terpilih nantinya. “Sebagai dosen di ITS, saya akan terus berkontribusi melalui Tridharma Perguruan Tinggi, berkontribusi untuk ITS, berkontribusi untuk Indonesia,” tegas alumnus Teknik Industri ITS tersebut.

Melalui jargon Satu Tujuan, Bersama Imam, ITS Makin Maju, bacarek dengan nomor urut 17 ini berharap adanya terobosan baru untuk ITS dapat terus menghadapi tantangan yang ada di perguruan tinggi. “Saya Imam Baihaqi mengajak anda semua berkontribusi untuk ITS semakin maju,” tegasnya mengajak. (HUMAS ITS)

Reporter: Muhammad Aulia Zikra
Redaktur: Regy Zaid Zakaria