Kampus ITS, ITS News – Kolaborasi antara rasa memiliki dan hutang budi kepada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memotivasi Juwari ST MEng PhD untuk mencalonkan diri sebagai Rektor ITS periode 2024-2029. Dosen Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS) ITS tersebut memegang tujuan untuk memajukan ITS serta membahagiakan dan menyejahterakan warga ITS.
Wakil Dekan FTIRS ITS ini mengatakan bahwa ia membawa visi misi dengan slogan ITS Juara, Maju, Bahagia dan Sejahtera. Juwari mengartikan kata Maju dalam slogan ini bahwa ITS sebagai perguruan tinggi yang maju baik dari segi akademik, penelitian, maupun pengabdian masyarakat di kancah nasional dan internasional. “Sedangkan kata Bahagia dan Sejahtera berarti warga ITS bekerja dengan suasana senang hati dan bahagia,” tambahnya.
Di bawah balutan almamater selama lebih dari 20 tahun, Juwari bersyukur dapat terus berkembang dan berkontribusi bersama keluarga besar ITS. Hal tersebut yang meyakinkan Juwari dalam menjaga dan meningkatkan reputasi ITS di kancah nasional maupun internasional. “Saya berniat mengabdi bersama dosen dan tendik (tenaga kependidikan, red) dalam menyukseskan mahasiswa dengan suasana yang menyenangkan,” ungkapnya.
Juwari membeberkan kontribusinya dalam Tridarma Perguruan Tinggi tercermin dalam pengajaran mata kuliah melalui kanal Youtube pribadinya, Juwari Joe, yang kerap menembus ribuan penonton. Selain itu, Juwari juga berkontribusi kepada masyarakat dalam bidang industri sebagai konsultan di beberapa perusahaan. Ia juga turut menghilirisasi serta mengomersialkan produk kimia kepada perusahaan industri emas agar tidak mengimpor dari luar negeri.
Selama di ITS, mantan Kepala Departemen Teknik Kimia tersebut mengaku bahwa ia kurang nyaman dengan beberapa hal seperti tidak adanya tempat privasi nyaman atau ruang laktasi untuk ibu menyusui serta perilaku penitipan bayi di luar kampus yang dirasa kurang efisien. Juwari juga merasa miris akan pergeseran sikap generasi Z akibat pengaruh media sosial dan pergaulan. “Saya merasa perlu adanya solusi dari permasalahan tersebut,” simpulnya.
Menanggapi permasalahan kesenjangan antara dosen dan tendik, Juwari menegaskan akan pentingnya fungsi dari masing-masing profesi tersebut. Ia berpendapat tidak ada strata yang lebih tinggi antara satu sama lainnya. “Untuk mencapai maju, bahagia, dan sejahtera, perlu adanya kebersamaan yang padu,” jelasnya.
Ke depannya, pengurus Ikatan Alumni (IKA) ITS Jawa Timur itu berencana menuntaskan fase kedua ITS sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Hukum (PTN-BH), yakni menjadi universitas riset dan inovasi. Hal ini dilakukan dengan membuka beberapa prodi dari pokok bidang sosial, hukum dan akuntansi. Penuntasan ini juga dapat diwujudkan dengan optimalisasi perolehan dana abadi serta memperbanyak hilirisasi produk dan kerja sama industri dengan relasi yang kuat, yakni IKA ITS.
Jika kelak tidak terpilih sebagai Rektor ITS periode 2024-2029, Juwari akan tetap mendukung penuh rektor yang terpilih. Ia juga akan mengoptimalkan peran sebagai pendidik dan peneliti untuk berkontribusi pada masyarakat. “Saya juga akan turut mengembangkan prodi baru, yakni safety engineering di mana lulusannya sudah dinanti oleh industri dunia,” tutupnya penuh harap. (HUMAS ITS)
Nama Reporter: Ahmad Farhan Alghifari
Nama Redaktur: Regy Zaid Zakaria
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)