Kampus ITS, ITS News — Kembali berkontribusi, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gelar pelatihan untuk mengupayakan peningkatan kesuburan tanah pertanian. Menyasar kelompok tani, kegiatan ini dilakukan di Desa Pandanan, Kwanyar, Bangkalan, pada Sabtu (21/10).
Ketua tim KKN Abmas ITS, Dr Widya Utama DEA, menjelaskan bahwa pupuk kandang merupakan pupuk kompos yang terbuat dari kotoran hewan. Penggunaan pupuk kandang yang tepat dapat membantu mengoptimalkan kesuburan tanah yang ada. “Dengan demikian, penggunaannya dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan bisa mengurangi biaya pembelian pupuk kimia dari pabrik,” ujarnya.
Bekerja sama dengan Kelompok Tani Ben Giat dari Blitar, Widya dan timnya mendemonstrasikan proses pembuatan pupuk kandang kepada Kelompok Tani Harapan Jaya 1 di desa tersebut. Cukup mudah, pupuk kandang dapat dibuat hanya dengan mencampurkan sejumlah cairan decomposer MA-11 kepada kotoran hewan. Cairan yang mengandung mikroba terisolasi tersebut dapat mempercepat proses dekomposisi kotoran hewan menjadi pupuk. “Selain memulihkan unsur hara tanah, pupuk kandang juga memperbaiki teksur tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Widya dan tim juga bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meneliti lebih lanjut terkait seleksi mikroba lokal guna mengoptimasi dekomposisi kotoran hewan. Tak hanya itu, Widya bersama BRIN akan membantu melakukan pemilihan variasi tanaman berekonomi tinggi yang sesuai dengan iklim setempat sehingga proses budidaya dapat berjalan dengan lancar. “Kami yakin tingginya potensi pertanian di Desa Pandanan dapat menjadi produsen atas berbagai produk pertanian,” terangnya.
Terakhir, dosen Departemen Teknik Geofisika ini menjelaskan bahwa kegiatan kali ini merupakan langkah awal dari serangkaian upaya pemberdayaan masyarakat berbasis optimasi kesuburan lahan. Tujuannya yakni untuk menciptakan industri pertanian bernilai ekonomi tinggi. “Ke depannya, beberapa pelatihan untuk mengembangkan potensi pertanian di desa ini juga akan dilakukan,” pungkasnya. (*)
Reporter: ion2/Mohammad Febryan Khamim
Redaktur: Irwan Fitranto
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi