Kampus ITS, ITS News – Memasuki ulang tahunnya yang ke-63, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membuktikan komitmennya dalam meningkatkan kualitas dan mutu pendidikannya. Hal ini dibuktikan melalui perolehan Akreditasi Unggul yang diberikan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Rabu (8/11).
Kepala Kantor Penjaminan Mutu (KPM) ITS Prof Dr Aulia Siti Aisjah menjelaskan, akreditasi yang diperoleh ITS ini merujuk pada peraturan akreditasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang diterapkan sejak tahun 2020. Terdapat empat peringkat pada akreditasi ini, yaitu Unggul, Baik Sekali, Baik, dan Tidak Terakreditasi. Peringkat Unggul sendiri merupakan yang terbaik dari keempat peringkat ini.
Peringkat akreditasi tersebut tidak diperoleh ITS begitu saja. Aulia menyebutkan setidaknya ada lima aspek yang menjadi bahan pertimbangan BAN-PT untuk memberikan Akreditasi Unggul ini kepada ITS. “Kelima aspek tersebut adalah kompetensi dosen, sistem penjaminan mutu, akreditasi program studi (prodi), hasil karya dosen, dan kepuasan stakeholder luar ITS,” jelas Guru Besar Teknik Fisika tersebut.
Aulia menjelaskan bahwa dalam kompetensi dosen salah satu kriteria penilaian yang dilakukan adalah pendidikan yang telah ditempuh dosen. Selain itu, kesesuaian bidang ilmu yang dimiliki oleh dosen dengan program studi tempatnya mengajar juga menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam akreditasi ini.
Lebih lanjut, dalam hal sistem penjaminan mutu sendiri ITS telah mengikuti standar nasional dan menambahkannya dengan standar internasional. Dampaknya, banyak mahasiswa program pertukaran pelajar, magang, double degree dengan perguruan tinggi luar negeri, dan lain-lain. “Dosen ITS juga turut merasakan manfaat standar internasional ini melalui publikasi jurnal internasional, hingga riset gabungan dengan perguruan tinggi di luar negeri,” tambahnya.
Tidak hanya itu, sistem penjaminan mutu yang diterapkan oleh ITS juga melakukan pemantauan terhadap kompetensi para mahasiswanya. Tujuannya adalah agar kemampuan yang dimiliki lulusan ITS dapat sesuai dengan target capaian pembelajaran dan kebutuhan dari perusahaan. “Pemantauan ini kami lakukan setiap tahun melalui hasil tugas, kuis, evaluasi tengah semester, dan evaluasi akhir semester,” terang Aulia.
Dalam hal akreditasi prodi, Aulia memaparkan, ITS sudah memperoleh cukup banyak akreditasi nasional maupun internasional. Beberapa contoh dari akreditasi tersebut adalah akreditasi internasional dari Jerman, yaitu Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN). “Sudah ada 23 prodi di ITS yang meraih akreditasi ASIIN ini,” ungkapnya.
Aulia mengatakan, banyak sekali manfaat yang dapat diperoleh oleh ITS maupun lulusannya dari Akreditasi Unggul BAN-PT ini. Salah satunya adalah kemudahan yang akan diperoleh mahasiswa nantinya saat melamar kerja di perusahaan maupun instansi pemerintah. “Dengan akreditasi ini, lulusan ITS menjadi lebih dilirik oleh perusahaan dan memudahkannya untuk masuk ke tahap wawancara,” tutur perempuan asal Magetan ini.
Di akhir, Aulia menyebutkan bahwa pencapaian akreditasi ini merupakan hasil kerja keras semua pihak di ITS. Semua pihak saling bekerja sama untuk menjadikan ITS menjadi perguruan tinggi yang lebih baik. “Semoga ke depannya ITS dapat meraih akreditasi maupun sertifikasi yang bertaraf internasional,” harapnya. (HUMAS ITS)
Reporter: Muhammad Fadhil Alfaruqi
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif
Kampus ITS, ITS News – Perayaan Natal merupakan momen istimewa bagi umat kristiani yang merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar pameran karya mahasiswa yang