Kampus ITS, ITS News – Masih dalam suasana riuhnya tahapan Pemilihan Rektor (Pilrek) periode 2024-2029, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar acara Pemaparan dan Debat Para Bakal Calon Rektor (Bacarek) selama dua hari, mulai Selasa (14/11). Gelaran yang berlangsung di Graha Sepuluh Nopember ITS ini merupakan bagian dari proses demokratisasi dalam menentukan pilihan terbaik yang akan memimpin ITS selama lima tahun mendatang.
Dalam acara yang berlangsung cukup seru ini, Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA mengungkapkan bahwa nantinya ITS akan memangkas 20 Bacarek tersebut menjadi hanya lima calon terpilih. Hal tersebut ditujukan untuk tetap mendukung kesatuan dan kebersamaan ITS. “Selama proses pemaparan ini, MWA mengusung prinsip meritokrasi untuk menentukan carek dari putra-putri terbaik ITS,” tambah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI tahun 2009-2014 itu.
Dipandu oleh Arif Pribadi dari RRI Surabaya, pemaparan dilakukan oleh 20 bacarek, di mana terbagi dalam dua hari dengan menampilkan masing-masing 10 Bacarek. Pemaparan ini dibagi menjadi tiga sesi utama, yaitu pemutaran video dan paparan lisan oleh Bacarek dengan memaparkan program unggulan masing-masing secara singkat selama enam menit. Selanjutnya, bacarek tersebut akan menjawab pertanyaan dari soal undian yang telah disiapkan. Terakhir, para sivitas ITS dapat memberikan pertanyaan secara terbuka dan akan ditanggapi langsung oleh para bacarek.
Membuka rangkaian hari pertama, pemaparan dimulai oleh Bacarek nomor urut 1, yakni Prof Subchan SSi MSc PhD yang memfokuskan pengembangan ITS dalam berinovasi unggul. Salah satunya dengan mengembalikan kejayaan kemaritiman di ITS. Melanjutkan pemaparan, Bacarek nomor urut 2, Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD membidik perkuatan posisi ITS sebagai kampus riset dan inovasi dengan 10 program inisiatifnya, termasuk di antaranya membantu Indonesia menjadi industri halal terbesar di dunia.
Maju sebagai Bacarek nomor 3, Prof Dr Tri Arief Sardjono ST MT yang berfokus pada usaha untuk mempercepat ITS menjadi entrepreneurial university dengan saling bersatu padu antarwarga ITS. Dilanjut dengan Bacarek nomor urut 4, Prof Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT yang membagikan langkah-langkahnya dalam menjadikan ITS sebagai rumah yang mengayomi dan harmonis bagi masyarakatnya.
Adapun Bacarek nomor urut 5, Dr Umi Laili Yuhana SKom MSc meyakini perkembangan smart digital environment dalam menjadikan ITS sebagai World-class Research and Innovative University. Melalui sifat keibuannya pula, dosen yang biasa disapa Yuhana ini yakin dapat menyatukan seluruh potensi warga ITS.
Sementara itu, Bacarek nomor 6, Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc membeberkan enam program melalui kebersamaan untuk mengembangkan inovasi, tata kelola, dan akademik. Di sisi lain, Bacarek nomor urut 7, Juwari ST MEng PhD menargetkan ITS Juara Satu dengan penggambaran sistem kelola dari sebuah rumah yang kokoh dan teduh. Tak ketinggalan, Bacarek nomor urut 8, Prof Dr Sungging Pintowantoro ST MT menyampaikan program-programnya yang bersandar pada asas-asas pendidikan yang diajarkan tokoh nasional Ki Hajar Dewantara.
Disusul sebagai Bacarek nomor urut 9, Prof Hamzah Fansuri SSi MSi PhD yang mengincar percepatan pembangunan sarana prasarana, percepatan dalam mempersiapkan generasi muda dosen dan tenaga kependidikan (tendik) ITS dengan program SIIAP-nya. Menutup sesi pemaparan, Bacarek nomor urut 10, Prof Suntoyo ST MEng PhD akan menguatkan program ITS dengan menggandeng delapan kampus di wilayah timur Indonesia.
Tak berhenti di situ, kualitas para bacarek kembali diuji melalui pertanyaan-pertanyaan seputar studi kasus menjadi rektor dan diharuskan untuk dijawab secara langsung. Menjadi lebih menarik, pasalnya jawaban dari masing-masing Bacarek tersebut akan disanggah oleh Bacarek yang lain. Selain itu, pertanyaan terbuka dari sivitas ITS yang hadir pun turut memenuhi keseruan pemaparan Bacarek hari pertama ini.
Berlangsung dengan penuh antusias dari para pendukung masing-masing bacarek, Ketua Panitia Pemilihan Calon Rektor ITS Prof Dr Ir Triyogi Yuwono DEA IPU AEng mengungkapkan harapan terbaiknya kepada bacarek yang telah menyampaikan rencana strategisnya. Triyogi juga mengingatkan bahwa e-aspirasi ITS untuk proses pemilihan telah memasuki masa uji coba yang dapat diakses melalui akun MyITS. “Melalui kegiatan ini, sivitas akademika ITS diharapkan dapat lebih mengenal bacarek yang akan dipilih nantinya,” ujar mantan Rektor ITS periode 2011-2015 tersebut. (HUMAS ITS)
Reporter: Lathifah Sahda
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)