Kampus ITS, ITS News — Perekonomian merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh sebagian masyarakat di Dusun Kalisari, Kecamatan Mulyorejo, Surabaya. Bantu atasi permasalahan tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gelar program pemberdayaan kader pengusaha microgreens untuk meningkatkan perekonomian di daerah tersebut.
Diketuai oleh Nabielah Salwa Zanjabiela, kegiatan ini menyasar ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di Dusun Kalisari. Mereka berkeinginan untuk membantu perekonomian keluarganya yang tergolong dalam ekonomi menengah ke bawah. “Tetapi mereka terhalang oleh syarat pekerjaan yang sulit dipenuhi oleh ibu-ibu PKK ini,” ungkapnya.
Berangkat dari hal tersebut, ia mengungkapkan bahwa tim nya memberikan program pelatihan budidaya microgreens. Microgreens sendiri merupakan sayuran berukuran kecil yang dapat dipanen tujuh hingga 21 hari setelah penanaman. Tanaman ini bisa ditanam di rumah tanpa memerlukan tanah yang luas, sehingga sangat cocok diterapkan di Dusun Kalisari yang cukup padat.
Mahasiswa yang kerap disapa Salwa ini menjelaskan pelatihan dimulai dari penanaman hingga pemasaran. Dalam program pelatihan yang dilaksanakan sejak Juli hingga Agustus 2023 ini terdapat tiga kegiatan yang diinisiasikan oleh tim KKN Abmas ITS. “Kegiatan ini berupa Wonderwomen Microgreens (WoGreens), Semai Biji Harapan (Sebijih), dan Panen Lah Kita (Pelita),” rincinya.
Lebih lanjut, tahap awal kegiatan ini WoGreens yang berupa sosialisasi mengenai budidaya microgreens kepada ibu-ibu PKK Dusun Kalisari. Setelahnya, dilakukan kegiatan Sebijih yaitu pendampingan proses penanaman dari persiapan hingga penyemaian benih microgreens. Tahap terakhir dalam program pelatihan ini adalah Pelita yaitu proses panen, pendistribusian, hingga penjualan hasil panen.
Ibu-ibu PKK Dusun Kalisari menunjukkan produk salad sayur yang menggunakan microgreens sebagai salah satu bahan bakunya
Tim yang dibimbing oleh Dr Ir Saidah Ali Altway MSc ini mengembangkan produk salad sayur dengan microgreens sebagai salah satu bahannya. Hal itu karena kondisi pasar masih kurang familier dengan microgreens apabila penjualan produk microgreens tidak dijadikan olahan. “Dalam penjualannya kami juga siapkan strategi pengemasan seperti pembuatan logo produk,” jelas Salma.
Mahasiswa Departemen Teknik Kimia Industri angkatan 2021 ini berharap agar hasil dari program KKN Abmas yang telah dilaksanakan ini dapat terus dijalankan oleh ibu-ibu PKK Dusun Kalisari. “Semoga program KKN Abmas ini dapat menjadi salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah perekonomian mereka,” harap Salwa. (*)
Reporter: Muhammad Fadhil Alfaruqi
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi