Kampus ITS, ITS News – Mengokohkan diri sebagai perguruan tinggi bertaraf internasional, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus lahirkan pionir dunia yang berprestasi. Kali ini, dosen Departemen Kimia, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD) ITS Sri Fatmawati SSi MSc PhD unjuk kemampuan dengan mengikuti program World Class Professor (WCP) di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat.
Perempuan yang kerap disapa Fatma tersebut mengatakan bahwa WCP merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI yang bertujuan untuk membina kerja sama antara universitas secara internasional. Program ini juga sebagai bentuk inisiasi kerja sama antara ITS dengan MIT. “Hal tersebut menguntungkan bagi ITS, mengingat MIT merupakan universitas nomor satu dunia,” simpulnya.
Lebih lanjut, dosen asal Madura itu menyebut, kerja sama yang dimaksud adalah peningkatan kolaborasi sektor riset pada bidang kimia bahan alam dan sintetis. Dalam kerja sama ini, ITS akan terlibat langsung dengan Whitehead Institute, sebuah lembaga penelitian biologi yang bekerja sama secara langsung dengan Departemen Biologi MIT.
Adapun kerja sama tersebut sudah berlangsung sejak awal September lalu yang diawali dengan kunjungan salah satu profesor dari MIT, Prof Jingke Weng PhD, ke kampus ITS. Jingke Weng melakukan kunjungan guna berbagi ilmu mengenai bidang riset yang ia tekuni. Di ITS sendiri, Jingke Weng mengisi berbagai kuliah tamu serta menengok kondisi laboratorium kimia yang ada di Kampus Pahlawan ini.
Setelah kunjungan tersebut, kerja sama dilanjutkan dengan kunjungan perempuan kelahiran tahun 1980 ini ke kampus MIT yang berlangsung selama 17 hari, mulai 14 Oktober lalu. Selama kunjungan tersebut, Fatma diajak untuk meninjau kondisi laboratorium, startup, dan penelitian yang ada di Whitehead Institute. Fatma juga diminta untuk mengisi seminar dan diajak mengelilingi perusahaan teknologi terbesar di Boston tersebut.
Perempuan yang pernah menjadi ketua organisasi Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) itu juga mengatakan, program ini sangat penting bagi ITS guna meningkatkan exposure ITS dalam ranah riset. MIT sebagai salah satu universitas terbaik di dunia diyakini akan memberikan warna tersendiri bagi ITS. “Hal ini dapat membuka lebih lebar mata dunia akan baiknya ITS sebagai universitas kelas dunia,” tandasnya.
Ke depannya, kerja sama ini diharapkan dapat lanjut ke tahap kerja sama institusional. Selain itu, dosen berkacamata ini juga berharap riset yang dikaji dapat bermanfaat dan memudahkan masyarakat global dalam melakukan pekerjaan. Terakhir, dengan adanya kerja sama ini, Fatma berharap adanya kenaikan rangking dari ITS sebagai universitas bertaraf dunia. (HUMAS ITS)
Reporter: Ahmad Farhan Alghifari
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif
Kampus ITS, ITS News – Perayaan Natal merupakan momen istimewa bagi umat kristiani yang merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar pameran karya mahasiswa yang