Penyerahan cinderamata oleh perwakilan dosen FDKBD ITS Gogor Arif Handiwibowo ST MMT (kanan) kepada perwakilan dari INTAKO

Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memberikan kontribusinya dalam memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat. Kali ini, Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS bersama Industri Tas dan Koper (INTAKO) melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Abmas) berupa pelatihan bisnis untuk menyelesaikan persoalan bisnis INTAKO, Selasa (4/7). 

Ketua tim Abmas, Geodita Woro Bramanti ST MSc Eng mengungkapkan, pelatihan ini merupakan studi independen sebagai implementasi dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Di sisi lain untuk memberikan solusi atas menurunnya income perusahaan dari produksi koper dan tas. “Permasalahan ini akibat dari adanya pandemi Covid-19 yang masih terasa,” bebernya.

Lebih lanjut, tim abmas FDKBD ini pun mencoba untuk memberikan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Solusi itu pun diwujudkan melalui pelatihan dengan memberikan ilmu berupa teori, perencanaan, serta online marketing dan branding. “Hal ini pun dilakukan dengan diiringi simulasi langsung kepada pada direksi dan staf INTAKO,” tambah Geo, sapaannya.

Foto bersama tim Abmas dari FDKB ITS seusai pelatihan di rumah produksi INTAKO

Pada materi teori marketing dan branding, dosen Departemen Manajemen Bisnis ini memberikan penjelasan lebih lanjut seputar pentingnya marketing dan branding pada sebuah bisnis. Hal itu untuk menjelaskan kepada pihak luar terkait pentingnya value dari produk yang ada di sebuah bisnis melalui promosi. “Tujuannya agar masyarakat umum dapat mengetahui eksistensi produk bisnis,” jelasnya. 

Apabila telah mengetahui value dari produk yang dihasilkan, maka strategi berikutnya adalah menyusun perencanaan terkait marketing dan branding sebuah produk. “Lebih kepada penjelasan pemilihan media yang tepat untuk menjangkau para konsumen, seperti via ads instagram atau online shop,” ungkap koordinator MBKM Departemen Manajemen Bisnis tersebut. 

Lebih dalam lagi, para direksi dan staf INTAKO pun juga melakukan simulasi pemasaran produk sesuai dengan materi yang telah disampaikan sebelumnya. Hal ini dilakukan guna memberikan pemahaman yang mendalam terkait marketing dan branding produk INTAKO. “Selain itu, sebagai media tanya jawab dari proses marketing dan branding untuk media online,” ungkapnya. 

Ilustrasi inovasi desain dari tim Abmas FDKBD ITS untuk produk tas dan koper dari INTAKO

Berhasilnya sebuah bisnis tentunya tidak luput dari inovasi produk bisnis itu sendiri. Selain dari segi pelatihan, ada pula penyesuaian target konsumen dan pemberian masukan terkait inovasi desain yang sesuai untuk produk INTAKO. “Departemen Desain Produk ITS pun turut memberikan masukan perihal re-design interior toko dari INTAKO agar dapat lebih menarik para konsumen,” tambahnya. 

Adanya kegiatan ini pun disambut dengan positif oleh pihak INTAKO karena menjadi sarana untuk dapat menyelesaikan persoalan bisnisnya saat ini. Dengan tingginya antusiasme tersebut, Geo pun berharap pelatihan ini bisa memberikan peningkatan pada penjualan produk INTAKO. “Semoga ide serta sumbangsih ITS ini bisa menjadi bukti konkret ITS peduli dan mengabdi kepada masyarakat,” tutup Geo penuh harap. (*)

Reporter: Nabila Hisanah Yusri
Redaktur: Rayinda Santriana U S