Tim KKN Abmas ITS berpose bersama siswa SMA Negeri 1 Slahung, Ponorogo, setelah pelatihan pembelajaran interaktif

Kampus ITS, ITS News — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) gelar pelatihan pemanfaatan teknologi digital pada kegiatan belajar mengajar. Pelatihan yang dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Slahung, Ponorogo ini bertujuan memberikan pelatihan kepada guru dan murid guna menciptakan pembelajaran interaktif.

Ketua tim KKN Abmas, Izzat Aulia Akbar SKom MEng PhD menyampaikan bahwa kegiatan pembelajaran saat ini masih terpaku pada metode konvensional. Padahal, kegiatan ini dapat lebih interaktif apabila guru dan murid dapat memaksimalkan teknologi digital. “Dengan bahan ajar yang interaktif, murid bisa lebih antusias mengikuti pembelajaran,” jelasnya. 

Pelaksanaan kegiatan ini diawali dengan proses survei dan perencanaan untuk menentukan materi pelatihan. Dalam proses ini, tim KKN Abmas berdiskusi dengan Kepala SMAN 1 Slahung, Ponorogo mengenai materi apa saja yang dibutuhkan. “Dengan begitu, semua materi yang kami sampaikan sesuai dengan kebutuhan guru dan murid di sana,” imbuhnya. 

Lebih lanjut, Izzat menjelaskan bahwa materi yang disampaikan ke guru lebih berfokus mengenai kemampuan menciptakan pembelajaran interaktif. “Diantaranya mengolah nilai di Microsoft Excel, membuat bahan ajar yang menarik di Canva dan Microsoft PowerPoint, hingga membuat soal ujian di Microsoft Word,” urainya. 

Murid SMA Negeri 1 Slahung, Ponorogo, saat pemaparan materi pembelajaran interaktif

Sementara  itu, tim KKN Abmas dari Departemen Sistem Informasi ITS ini menyiapkan materi khusus untuk murid guna mendukung kemampuan mereka dalam menyelesaikan tugas berbasis digital. Materi tersebut diantaranya mengenai kemampuan dasar aplikasi Canva dan Microsoft Powerpoint, menghitung suatu data di Microsoft Excel, dan membuat makalah di Microsoft Word. 

Digelar selama tiga hari sejak 6 Juli, peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan ini sangat tertarik dan antusias selama kegiatan berlangsung. Bahkan, peserta yang mengikuti kegiatan membludak hingga ruangan yang telah disediakan tidak cukup. “Bukan hanya itu, banyak dari peserta yang meminta agar diadakan lagi kegiatan yang serupa,” ujar Izzat.

Sebagai informasi, selain berfokus pada terciptanya kegiatan pembelajaran yang interaktif, tim KKN Abmas ITS juga memberikan pelatihan Microsoft Excel kepada tenaga pendidik tata usaha (TU). Pelatihan tambahan tersebut merupakan permintaan langsung dari Kepala SMAN 1 Slahung untuk dapat meningkatkan kemampuan tenaga pendidiknya dalam menginput data dan memaksimalkan fitur yang ada. 

Berakhirnya kegiatan ini tidak membuat Izzat beserta tim merasa puas. Mereka masih ingin mengadakan kegiatan serupa yang lebih bermanfaat kepada masyarakat. Izzat berharap kegiatan tersebut bisa menjawab permasalahan sekolah dalam mengadakan pembelajaran yang interaktif. “Semoga pelatihan pembelajaran interaktif ini dapat menjadi inovasi kegiatan belajar mengajar,” pungkasnya. (*)

Reporter: Mohammad Febryan Khamim
Redaktur: Nurul Lathifah