ITS News

Rabu, 27 November 2024
26 November 2023, 12:11

Bersama GNI dan Pemkot Surabaya, ITS Dukung UMKM Lewat Communal Branding

Oleh : itszan | | Source : ITS Online
Pembukaan pameran dengan melibatkan 31 UMKM yang menjajakan produk dengan branding anyarnya pada gelaran yang diadakan di Balai Kota Surabaya, Sabtu (25/11)

Pembukaan pameran Communal Branding 2023 dengan melibatkan 31 UMKM yang menjajakan produk dengan branding anyarnya pada gelaran yang diadakan di Balai Kota Surabaya

Surabaya, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya untuk mendorong potensi usaha lokal di masyarakat. Bersama Gugah Nurani Indonesia (GNI) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) ITS memberikan pendampingan branding kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di Surabaya lewat program Communal Branding 2023.

Dalam Sambutannya, Walikota Surabaya Eri cahyadi ST MT menyampaikan bahwa kegiatan Communal Branding Festival ini merupakan salah satu kegiatan penting dalam upaya meningkatkan perekonomian Surabaya. “Dengan pergerakan UMKM semacam ini, diharapkan dapat menghapus pengangguran dan kesenjangan ekonomi di Surabaya,” jelas alumnus Teknik Sipil ITS tersebut.

Program ini dijalankan dengan tujuan untuk memperkuat usaha lokal di Surabaya. Melibatkan 31 kecamatan di kota tersebut, produk sejenis yang dihasilkan dari daerah tersebut akan diberikan identitas merek secara bersamaan. “Pemerintah bersama GNI akan memilih satu jenis produk yang paling mencerminkan berbagai usaha yang ada di setiap kecamatan,” tambahnya.

Lutfi, salah satu mahasiswa DKV ITS yang terlibat dalam pendampingan perihal branding produk Kampung Kerupuk Tambak Gunung Anyar

Lutfi, salah satu mahasiswa DKV ITS yang terlibat dalam pendampingan perihal branding produk Kampung Kerupuk Tambak Gunung Anyar

Dengan target tersebut, mengambil keputusan yang bijak dengan mempercayakan ITS untuk menjalankan proyek pemberdayaan masyarakat. Dalam kerangka ini, ITS melibatkan diri dalam memberdayakan 16 UMKM yang dipilih secara cermat. Kepercayaan tersebut tidak terlepas dari pengalaman ITS dalam kegiatan serupa, seperti One Pesantren One Produk (OPOP) yang dinilai sukses menggairahkan sektor UMKM.

Ketua Laboratorium Branding dan Strategi Komunikasi, Sayatman SSn MSi, menjelaskan bahwa proses pendampingan yang melibatkan lima dosen dan 80 mahasiswa dari Departemen DKV ITS dimulai dengan sosialisasi mengenai Communal Branding dan observasi lapangan. Temasuk informasi terkait jenis-jenis produk menjadi dasar penentuan nama produk yang akan digunakan secara komunal bersama warga.

Suasana pameran dengan melibatkan 31 UMKM yang menjajakan produk dengan branding anyarnya pada gelaran yang diadakan di Balai Kota Surabaya, Sabtu (25/11)

Suasana pameran dengan melibatkan 31 UMKM yang menjajakan produk dengan branding anyarnya pada gelaran yang diadakan di Balai Kota Surabaya

Sejumlah karya desain melibatkan pembuatan logo dan identitas visual, buku profil, video pendek, dan kemasan untuk produk andalan kecamatan tersebut. Dalam proses penciptaannya, tahap ini juga mempertimbangkan nilai jual yang dapat ditekankan dari wilayah tersebut. “Desain diarahkan oleh ciri khas dan keistimewaan produk atau daerah untuk lebih memikat perhatian konsumen,” ujar Sayat, sapaan akrabnya.

Melalui kegiatan ini, Sayat menyatakan, penerapan branding secara berkelanjutan memiliki potensi untuk menjadikan suatu produk menjadi teringat oleh pembeli melalui karakteristik visualnya. Tujuan dari proses ini adalah untuk membimbing persepsi konsumen saat produk tersebut dibandingkan dengan beragam merek lain yang menawarkan produk serupa. Seperti, promosi media digital yang menjadi metode efektif untuk mengimplementasikan strategi branding.

(dua dari kiri) Sekretaris Departemen DKV ITS Dr Sabar SE MSi, (tiga dari kiri) Sayatman SSn MSi, Community Development Project Manager GNI Cicik Sri Rejeki, beserta segenap perwakilan pemangku kepentingan pada talkshow yang membahas kegiatan Communal Branding 2023

(dua dari kiri) Sekretaris Departemen DKV ITS Dr Sabar SE MSi, (tiga dari kiri) Sayatman SSn MSi, Community Development Project Manager GNI Cicik Sri Rejeki, beserta segenap perwakilan pemangku kepentingan pada talkshow yang membahas kegiatan Communal Branding 2023

Lulusan Magister Universitas Airlangga ini berharap kerja sama antara perguruan tinggi dan UMKM tidak berhenti di sini saja, melainkan dapat berlanjut ke bidang-bidang lain untuk mendukung proses pemberdayaan usaha masyarakat. “Seperti uji komposisi atau proses manajemen keuangan bisa lewat pendekatan dari departemen-departemen di ITS lainnya,” tutupnya.

Tidak berhenti di situ, dengan kemeriahannya, ajang prestisius antar UMKM ini juga menghadirkan usaha-usaha binaan GNI dan Pemkot Surabaya untuk memamerkan produk unggulannya, Sabtu (25/11). Bertempat di Balai Kota Surabaya, pameran ini juga dihiasi beberapa penampilan seperti pertunjukkan angklung, penyanyi cilik, hingga talkshow yang membahas branding dan seputar Communal Branding 2023. (*)

 

Reporter: M Febryan Khamim / Ricardo Hokky Wibisono
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi

Berita Terkait