Kampus ITS, ITS News — Kurangnya pemahaman strategi pemasaran efektif menjadi salah satu faktor penghambat berkembangnya penjualan produk lokal. Guna atasi isu ini, tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) beri pelatihan pemasaran bagi warga Desa Sekar, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.
Ketua tim Abmas, Dr Ayi Syaeful Bahri SSi MT mengungkapkan bahwa pemasaran produk unggulan Virgin Coconut Oil (VCO) Desa Sekar masih bersifat lokal antar warga. Kurangnya koneksi di luar desa dan kreativitas pemasaran membuat pelaku usaha ini sulit menjangkau pasar yang lebih luas. “Untuk itu, kita kenalkan kiat pemasaran yang lebih efektif guna meningkatkan daya saing dan daya jual produk unggulan desa ini,” tambah lelaki yang kerap disapa Syaeful ini.
Lebih lanjut, dosen Departemen Teknik Geofisika ITS ini menjelaskan, para warga dibekali materi terkait strategi pemasaran, penentuan pasar, hingga kiat promosi. Adapun salah satu strategi pemasaran yang dipaparkan adalah pemasaran lewat media online. Melalui sistem pemasaran ini, warga diharapkan dapat mencapai pasar yang lebih luas. Selain itu, diberikan pula materi seputar manajemen produksi dan pengemasan produk.
Melalui implementasi ilmu yang diberikan, Syaeful meyakini, ekspansi penjualan produk VCO unggulan Desa Sekar akan semakin luas. Menurutnya, dengan meluasnya pasar serta meningkatnya daya beli konsumen maka pendapatan warga juga akan semakin meningkat. “Pastinya, akan berdampak pada kenaikan taraf ekonomi dan mempermudah pemenuhan kebutuhan warga,” tutur dosen kelahiran 1969 ini.
Syaeful turut membagikan, pelatihan yang menjadi kelanjutan dari program pengembangan pengabdian sebelumnya ini disambut hangat oleh warga. Hal tersebut membuat Syaeful serta lima dosen dan sepuluh mahasiswa anggota lain terdorong untuk memperluas cakupan pengabdian. “Selanjutnya akan diupayakan pula pengembangan produk potensial lainnya, jadi tidak hanya VCO,” tambahnya.
Terakhir, Syaeful berharap pengabdian ini akan membawa dampak yang lebih luas bagi keberlanjutan ekonomi masyarakat Desa Sekar. Menurutnya, potensi daerah yang dimiliki desa ini akan berkembang dengan baik apabila mampu dimaksimalkan dengan benar. “Ke depannya, kita akan terus bersinergi dan berupaya memberikan solusi untuk berbagai aspek agar hasil yang didapatkan lebih baik lagi,” tutupnya optimistis. (*)
Reporter: Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi