ITS News

Selasa, 06 Agustus 2024
30 November 2023, 15:11

Pertama di Indonesia, SIMT ITS Gelar Konsorsium Doktor

Oleh : itsmif | | Source : ITS Online
Moderator dari agenda Doctoral Consorsium ketika memimpin jalannya kegiatan

Moderator dari agenda Doctoral Consorsium ketika memimpin jalannya kegiatan

Kampus ITS, ITS News — Menjadi ajang kolaborasi keilmuan antar mahasiswa program doktor di seluruh dunia, Departemen Manajemen Teknologi (DMT) Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyelenggarakan agenda Konsorsium Doktor pertama di Indonesia. Dilaksanakan secara daring, kegiatan ini berlangsung Sabtu (25/11).

Ketua panitia kegiatan, Rizky SKom MKom mengungkapkan bahwa kegiatan ini berawal dari tugas yang diberikan pada mahasiswa program doktor DMT ITS. Mengangkat tema Advancing Innovative Management Technology for Sustainable Development, Rizky menegaskan bahwa topik ini memang sedang menjadi topik hangat dari dunia manajemen dan teknologi.

Melanjutkan bahasan terkait tema utama yang diberikan, Rizky menyebut gelaran ini masih dibagi menjadi empat topik yang lebih rinci. Keempat topik tersebut di antaranya, Technology Project and Management, Logistic and Supply Chain Management, Information Technology Management and Analytics, dan Business Strategy and Management. “Dari topik-topik tersebut banyak dibahas mengenai strategi dalam bisnis, manajemen operasional, hingga ekspor impor,” jelasnya. 

Meskipun pelaksanaannya untuk pertama kali, konsorsium ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para peserta. Sebelum terpilih sebagai pemateri dalam konsorsium, peserta harus melewati serangkaian seleksi. Pada tahap pertama, dilakukan seleksi abstrak terkait topik penelitian yang akan dijalankan. Selanjutnya, pada tahap kedua, peserta diseleksi melalui proses ethical research, di mana masing-masing peserta wajib melampirkan persetujuan dari promotor mereka.

Gambar peserta konsorsium doktor ITS

Salah satu peserta Konsorsium Doktor yang tengah melakukan presentasi di hadapan para panelis serta peserta lain

Dari hasil seleksi, ditemukan jumlah pemateri sebanyak 67, di mana 56 di antaranya berkesempatan untuk menyajikan materi penelitiannya pada agenda ini. Rizky menambahkan, yang lebih mencengangkan dari agenda perdana ini adalah kehadiran pemateri yang berasal bukan hanya dari Indonesia. “Kami sangat bangga dengan antusiasme teman-teman dari berbagai universitas yang telah mendaftar, termasuk dari Qatar University,” ujar Rizky dengan semangat.

Selanjutnya, dalam pelaksanaannya, peserta konsorsium akan menyajikan permasalahan hingga kesenjangan penelitian dari topik disertasinya. Setelah itu, pemateri akan menerima umpan balik dari peserta lainnya. “Tidak hanya itu, seluruh abstrak disertasi yang diterima akan diindeks oleh Google Scholar dan diolah lewat OAI-PMH,” ungkap Rizky.

Menutup wawancara yang dilakukan, Rizky mengungkapkan kesannya dari kegiatan ini. Menurutnya, sebagai sesama mahasiswa S3, ia sangat merasakan sulitnya brainstorming untuk ide riset yang akan dilakukan. “Karenanya, agenda ini diharapkan dapat menjadi ajang bagi para mahasiswa program doktor untuk dapat berlomba-lomba dalam kebaikan,” pungkas Rizky. (*)

 

Reporter: Mifda Khoirotul Azma
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi

Berita Terkait