ITS News

Jumat, 27 September 2024
30 November 2023, 11:11

Tunjang Perekonomian, KKN Abmas ITS Berdayakan UMKM Olahan Ikan

Oleh : itssal | | Source : ITS Online
Gambar tim KKN Abmas dan masyarakat Kapas Krampung

Tim KKN Abmas ITS saat melakukan pemberdayaan pengrajin olahan ikan laut dan tawar di Kapas Krampung, Surabaya

Kampus ITS, ITS News — Pengrajin olahan ikan di sekitar Pantai Kenjeran, Surabaya, salah satunya penduduk Kapas Krampung belum sepenuhnya memanfaatkan potensi kekayaan hasil lautnya. Melihat hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan pemberdayaan pengrajin olahan ikan guna menunjang ekonomi masyarakat.

Ketua tim KKN Abmas ITS, Nisa’u Lisa Ilin mengatakan bahwa penduduk Kapas Krampung tidak dapat memaksimalkan manfaat potensi bahari Pantai Kenjeran karena kurangnya strategi pengrajin dalam produksi dan pemasaran. Menurutnya, hal ini juga disebabkan faktor sarana prasarana yang terbatas. “Diperlukan pemberdayaan pengrajin olahan ikan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Untuk menjangkau pengrajin olahan ikan di daerah tersebut, tim KKN ITS menggandeng kelompok Industri Kecil Menengah (IKM) Dendeng Olahan Ikan Laut “NELAYAN-Q.” Tim yang dibimbing oleh dosen Departemen Matematika ITS, Drs Suhud Wahyudi MSi ini melaksanakan pelatihan ekonomi kreatif dan membagikan ilmu pemasaran digital yang lebih efektif meningkatkan penjualan produk.

Tak hanya pendampingan ekonomi, tim KKN Abmas ITS juga menginisiasi pemasaran digital melalui media sosial. Mendigitalisasi penjualan hasil kerajinan olahan ikan masyarakat sangat bermanfaat untuk memperluas jangkauan pasar. “Tim menggunakan YouTube sebagai media pengenalan produk,” ungkap mahasiswa Departemen Matematika ITS ini.

Gambar mahasiswa ITS mendampingi pengrajin olahan ikan

Mahasiswa ITS saat melakukan pengolahan dendeng ikan dengan oven bersama pengrajin olahan ikan Kapas Krampung

Selain itu, tim KKN ITS juga memberikan penyuluhan terkait inovasi produk serta sarana baru yang lebih modern dalam mengolah hasil kekayaan laut. Dalam pelaksanaannya, tim yang beranggotakan sepuluh mahasiswa Departemen Matematika ITS ini menjalankan survey lokasi terlebih dahulu. Survey ini dimaksudkan agar tim KKN ITS dapat merancang alat dengan spesifikasi yang sesuai untuk pengolahan ikan di daerah tersebut.

Lebih lanjut, hasil survei menunjukkan bahwa olahan ikan laut berupa dendeng merupakan produk yang paling sering ditemui di daerah ini. Maka, tim mendesain alat yang sesuai untuk produksi dendeng ikan laut. Selain itu, diberikan pula oven dan chopper kepada pengrajin karena proses produksi yang masih tradisional. “Pengrajin masih menggunakan cobek untuk menghaluskan ikan dan mengeringkan dendeng dengan memanfaatkan panas matahari.” ungkap mahasiswa angkatan 2020 ini.

Terakhir, dengan adanya pemberdayaan kepada UMKM di Surabaya ini, Nisa’ berharap agar produk inovasi baru dapat lahir lebih banyak dari masyarakat Kapas Krampung. Baginya, KKN Abmas ini berhasil memantik semangat masyarakat Kapas Krampung untuk terus berinovasi. “Semoga ilmu dan sarana prasarana yang diberikan dapat memperkuat daya saing serta perekonomian masyarakat,” tutup Nisa’ penuh harap. (*)

 

Reporter: Aghnia Tias Salsabila
Redaktur: Frecia Elrivia Mardianto

Berita Terkait