Kampus ITS, ITS News – Guna memperdalam pemahaman tentang sintesis dan aplikasi material fungsional dari biomassa, Departemen Fisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar lokakarya internasional. Kegiatan yang diikuti oleh empat universitas luar negeri ini berlangsung selama sepuluh hari sejak 22 Oktober lalu.
Salah satu panitia lokakarya, Retno Asih SSi MSi PhD menyebutkan bahwa partisipan lokakarya tidak hanya berasal dari ITS, tetapi juga melibatkan sebelas mahasiswa dan sembilan dosen dari empat universitas di Malaysia. Di antaranya adalah Universiti Malaysia Perlis (UniMAP), University Malaya (UM), Universiti Sains Malaysia (USM), dan Universiti Putra Malaya (UPM).
Kegiatan bertajuk Development of Organics and Biomass-based Materials and their Potential Applications ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang sintesis dan aplikasi material fungsional dari biomassa. “Pemilihan topik ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Prof Dr Darmanto MSc dan kerja sama yang telah berjalan dengan keempat universitas di Malaysia tersebut,” tuturnya.
Lebih lanjut, lokakarya ini terbagi menjadi tiga topik utama, yaitu sintesis, aplikasi, dan studi kalkulasi. Pada topik sintesis, mahasiswa mempelajari berbagai metode sintesis material karbon fungsional dari biomassa. “Metode tersebut meliputi pirolisis, hidrotermal, sol gel, dan kimia hijau,” terang dosen Departemen Fisika ITS itu.
Setelah memahami berbagai metode sintesis, peserta mempelajari pengaplikasian material berbasis biomassa. Pengaplikasian tersebut meliputi material sensor, fotovoltaik, material magnetik, penyimpan energi, dan anti radar. Selain itu, para peserta juga mempelajari penerapan studi kalkulasi dengan metode Ab-Initio untuk memahami struktur dan karakteristik material pada skala atomik.
Salah satu hal yang menjadi sorotan dalam lokakarya ini adalah mengenai sintesis dan aplikasi material berbasis biomassa. Hal ini lantaran biomassa merupakan bahan yang berlimpah di Indonesia namun belum dimanfaatkan secara optimal. “Dengan memanfaatkan biomassa, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan baku impor dan meningkatkan nilai tambah dari biomassa,” tegasnya.
Terakhir, Retno menekankan bahwa lokakarya ini bukan hanya suatu kegiatan pembelajaran, tetapi menjadi langkah konkret dalam memperkuat kerja sama internasional di bidang penelitian. “Kami berharap lokakarya ini menjadi titik awal kerjasama berkelanjutan antara ITS dan empat universitas di Malaysia,” pungkasnya. (*)
Reporter: Thariq Agfi Hermawan
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi