Kampus ITS, ITS News — Pentingnya penguasaan pemrograman dalam dunia modern menjadi kunci bagi pelajar untuk menghadapi tantangan di era digital. Memahami hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata dan Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berinisiatif untuk mengenalkan konsep pemrograman sejak dini kepada para siswa lewat Pelatihan Pemrograman Komputer Berbasis Python.
Ketua tim KKN Abmas, Jonathan William Setiawan menyatakan keyakinan tim mereka bahwa pemrograman merupakan keterampilan esensial bagi mahasiswa. Kemampuan akan pemrograman ini dapat memberikan landasan kuat bagi perkembangan siswa di berbagai jurusan, sehingga perlu dipersiapkan sebelum memasuki perkuliahan. “Inisiatif ini menjadi pemanasan bagi para calon mahasiswa di SMAIT Al Uswah Surabaya untuk memahami dan mengenal pemrograman,” ujarnya.
Pemilihan bahasa pemrograman Python sebagai subjek pelatihan ini dilakukan karena sifatnya yang serbaguna dan mudah digunakan bagi pemula. Tipe ini juga mampu menangani beragam permasalahan studi kasus, tak hanya terbatas pada domain jurusan Informatika. Oleh karena itu, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan ilmu pemrograman, melainkan juga untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menyelesaikan berbagai masalah.
Dalam memberikan pelatihan, pria yang akrab disapa Jowil menjelaskan bahwa kegiatan ini diselaraskan dengan ekstrakurikuler bagi siswa yang berminat mengenal pemrograman. Ia menuturkan, pemilihan sekolah ini sebagai tempat pelatihan didasarkan pada dukungan penuh instansi tersebut terhadap pengembangan teknologi. “Terlebih terkait pemrograman tingkat dasar,” tambah mahasiswa asal Departemen Material dan Metalurgi tersebut.
Selama lima hari pelaksanaan, Jowil dan sembilan anggota timnya menyediakan dukungan media dan sarana berupa modul ajar. Modul tersebut berisikan materi dasar Python dan sejumlah soal studi kasus yang dijadikan tugas untuk para siswa. “Contohnya, kami menyerahkan tugas studi kasus mengenai perhitungan persentase komposisi dari suatu material,” ungkap mahasiswa tahun ketiga tersebut.
Tak hanya itu, dalam upaya memberikan pemahaman yang lebih baik, tim KKN Abmas juga memberikan sesi pemahaman baru setiap harinya kepada para siswa. Tak hanya berbentuk presentasi penyampaian materi, tetapi juga memberikan bimbingan secara langsung kepada siswa yang mengalami kesulitan. “Terdapat satu pengajar yang melakukan presentasi materi utama dan anggota tim yang lain menyebar untuk membimbing para siswa,” jelas Jowil.
Kegiatan KKN Abmas yang didampingi oleh Amaliya Rasyida ST MSc, Haniffudin Nurdiansah ST MT, dan Dr Diah Susanti ST MT ini tentunya mendapat respon positif dari pihak sekolah dan para siswa. Antusiasme siswa terlihat dari peningkatan nilai post-test pada setiap sesi latihannya. Selain itu, keterlibatan siswa yang berasal dari berbagai tingkatan kelas menunjukkan bahwa minat terhadap pemrograman cukup tinggi di kalangan siswa SMAIT Al Uswah.
Dengan berakhirnya serangkaian pelatihan ini, Jowil dan tim berharap dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan pemahaman pemrograman. Para siswa diharapkan dapat menggunakan modul yang disediakan serta menyelesaikan berbagai studi kasus, sekaligus mengembangkan ilmu yang telah mereka peroleh. “Melalui kegiatan ini, para siswa diharapkan dapat bersiap lebih awal menuju dunia perkuliahan yang penuh dengan teknologi digital,” pungkasnya penuh harap. (*)
Reporter: Lathifah Sahda
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif
Kampus ITS, ITS News – Perayaan Natal merupakan momen istimewa bagi umat kristiani yang merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar pameran karya mahasiswa yang