Kampus ITS, ITS News – Melalui proses penjaringan dari 20 pendaftar Bakal Calon Rektor (Bacarek) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Senat Akademik (SA) ITS telah menetapkan lima nama pilihan sebagai Bacarek ITS masa jabatan 2024 – 2029. Kelima Bacarek ini kembali menyajikan strategi dan program unggulan mereka dalam Sidang Terbuka Senat Akademik yang diselenggarakan, Rabu (6/12).
Dalam sidang penetapan, Ketua Senat Akademik ITS, Prof Dr Syafsir Akhlus MSc menyajikan profil kelima Bacarek terpilih untuk melanjutkan kapabilitas dengan menghadirkan perubahan signifikan selama lima tahun ke depan. “Proses penetapan ini memakan waktu yang relatif lama karena memiliki dampak besar terhadap sosok pemimpin yang akan membawa ITS ke depan,” ujar pria yang kerap disapa Akhlus tersebut.
Lima Bacarek penerima suara terbanyak tersebut adalah Agus Muhammad Hatta MT MSi PhD dari Departemen Teknik Fisika, dan Prof Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT dari Departemen Teknik Sistem dan Industri. Selanjutnya Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan, Dr Ir Machsus ST MT dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil, dan Bambang Pramujati ST MScEng PhD dari Departemen Teknik Mesin.
Akhlus melanjutkan, kelima Bacarek ITS tersebut berhasil terpilih berdasarkan suara terbanyak yang diperoleh melalui proses e-Aspirasi yang berlangsung selama tiga hari sejak Selasa (21/11) lalu. Prestasi ini tidak hanya sekadar hasil dari partisipasi aktif dalam pemilihan, melainkan juga melibatkan evaluasi kompetensi yang cermat, dilakukan oleh SA ITS, berdasarkan rekam jejak para pendaftar.
Mengawali strategi lima tahun ke depan, Bacarek nomor urut ke-2 Agus Muhammad Hatta MT MSi PhD memulai dengan menyajikan sepuluh langkah strategis yang difokuskan pada empat aspek penting. Aspek tersebut meliputi kondisi bonus demografi, isu perubahan iklim, transformasi digital, dan peran Indonesia di ASEAN. Ia juga menyoroti pengembangan ITS sebagai Eco Campus dan Smart Campus sebagai langkah kunci dalam mendukung perkembangan institusi ini.
Dalam menghadapi era industri 4.0 dan society 5.0, Bacarek nomor urut ke-4, Prof Dr Ir Sri Gunani Partiwi MT mengusung program unggulan dengan menjadikan ITS sebagai tempat yang inklusif bagi masyarakat. Dengan komitmen yang teguh terhadap pencapaian visi ITS sebagai research and innovative university, ia berfokus pada pentingnya kontribusi bersama seluruh civitas akademika untuk membawa ITS memasuki era tersebut tanpa adanya pembatasan.
Pemaparan dilanjutkan oleh Bacarek ke-6, Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc yang mengupayakan peningkatan reputasi internasional ITS. Beliau juga menetapkan perluasan kerjas ama sebagai instrumen utama untuk mendukung pengembangan ITS ke depan. Guna mencapai visi dan misi ITS, ia merangkum enam program unggulan yang bertujuan mengembangkan inovasi, tata kelola, dan aspek akademik melalui kolaborasi bersama.
Sebagai Bacarek ke-11, Dr Ir Machsus ST MT menegaskan komitmennya terhadap program penguatan ITS sebagai langkah menuju status kampus dunia. Ia mengusung program akselerasi untuk memperluas dana abadi ITS, yang dianggapnya sebagai landasan utama keberhasilan perguruan tinggi. Keuntungan dari dana abadi ITS direncanakan akan dialokasikan untuk delapan prioritas utama, termasuk peningkatan fasilitas dan pemenuhan kebutuhan mahasiswa.
Menyusun akhir penyajian, Bacarek ke-16, Bambang Pramujati ST MScEng PhD bertekad memperkuat posisi ITS dalam ranah penelitian dan inovasi dengan peningkatan kualitas sumber daya. Bambang menekankan tiga aspek utama yang akan diperbaikannya, yakni swasembada finansial, harmonisasi peraturan, serta penguatan peran ITS dalam pengembangan produk dan bisnis berbasis teknologi.
Usainya, gelaran ini melibatkan sesi diskusi dari peserta sidang yang mengajukan pertanyaan kepada lima Bacarek. Hasil paparan dan diskusi akan dibahas lebih lanjut pada Sidang Tertutup SA pada 8 Desember mendatang guna menentukan tiga nama resmi Calon Rektor ITS. “Kami sebagai SA ITS pasti akan melakukan penilaian secara terukur demi menghasilkan pilihan terbaik,” tutur Akhlus mengakhiri. (*)
Reporter: Lathifah Sahda
Redaktur: Fauzan Fakhrizal Azmi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memantapkan komitmennya dalam berkontribusi menjaga lingkungan dengan mengurangi sampah
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi