Kampus ITS, ITS News — Tingkatkan hubungan para alumni, Ikatan Alumni Departemen Teknik Fisika (IKA-TF) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) selenggarakan IKA-TF Knowledge Sharing. Kegiatan berupa sharing session oleh para alumni ini bertempat di Plaza Pupuk Kaltim, Jakarta, Sabtu (2/12).
IKA-TF Knowledge Sharing merupakan acara yang dihelat dengan melibatkan para alumni Departemen Teknik Fisika ITS. Gelaran ini bertujuan untuk menghadirkan diskusi dan berbagi ilmu baru yang berhubungan dengan bidang ilmu teknik fisika untuk para hadirin. Melalui kegiatan ini, dibawakan dua sesi materi dengan menghadirkan pemateri dari alumni ITS.
Guru besar ITS, Prof Dr Katherin Indriawati ST MT menjadi pemateri pertama dengan topik Pengembangan Teknologi Perbaikan Kontrol. Melalui materi tersebut, Katherin menjelaskan pentingnya proses desain dan peningkatan availabilitas pada sistem kontrol untuk menjalankan sistem. Peningkatan itu dapat dilakukan dengan menambahkan sistem diagnostik, redudansi, hot swapping, perubahan online, dan virtualisasi. “Implementasinya dapat meningkatkan efisiensi sumber daya, keselamatan lingkungan, dan laba bagi industri,” ujarnya.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan pada proses desain sistem kontrol adalah dengan menetapkan target sistem, mengenal sistem lebih dalam, memilih pengontrol yang cocok dan menentukan parameternya, serta pengaplikasian dan validasinya. “Adaptasi proses harus dilakukan karena karakteristik sistem tidak terus menerus sama”, jelas dosen Departemen Teknik Fisika tersebut.
Disambung dengan materi kedua yang disampaikan oleh penasihat dari Indonesia Joint Crediting Mechanism (JCM), Dicky Edwin Hindarto membahas Carbon Pricing and Its Implementation in Indonesia. Dicky menjelaskan bahwa carbon pricing adalah mekanisme penetapan harga/nilai ekonomi pada gas emisi karbon. “Pada penerapannya, carbon pricing adalah salah satu upaya penurunan kadar emisi,” imbuhnya.
Di Indonesia, carbon pricing telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2021 mengenai Penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon untuk Pencapaian Target Kontribusi yang Ditetapkan secara Nasional dan Pengendalian Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pembangunan Nasional. Peraturan ini menjadi tanda adanya pengembangan pasar karbon di Indonesia.
Secara singkat, carbon pricing dilakukan dengan memberikan denda bagi para penghasil emisi yang berlebih dan memberikan insentif kepada para pihak yang mampu menekan produksi emisi. “Nantinya carbon pricing akan mendorong upaya-upaya pengurangan produksi emisi untuk mendapatkan insentif”, pungkas alumni Teknik Fisika ITS tersebut.
Kegiatan sharing session ini bersama diharapkan dapat menjadi wadah bagi para alumni untuk bertemu dan meningkatkan kerekatan hubungan. Di samping itu juga dapat memberikan manfaat lain seperti menambah ilmu, berbagi informasi, serta menjadi wadah untuk berbagi manfaat di luar teknik fisika itu sendiri. (*)
Reporter: Ahmad Naufal Ilham
Redaktur: Irwan Fitranto
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)