Kampus ITS, ITS News — Terus mendukung perkembangan riset di bidang kebumian, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menjadi tuan rumah konferensi internasional. Bergandengan dengan Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE) dan beberapa pihak lain, konferensi ini berlangsung selama dua hari, sejak Selasa (19/12).
Ketua pelaksana kegiatan, Prof Dr Ir Bangun Muljo Sukojo DEA DSS menjelaskan bahwa konferensi yang bertajuk 2023 IEEE Asia Pacific Conference on Geoscience, Electronics, and Remote Sensing Technology (AGERS 2023) ini menjadi kali keduanya dilaksanakan di ITS. Di tahun ini, AGERS 2023 turut diprakarsai oleh Indonesia Section IEEE Aerospace and Electronics System Society and The Geoscience and Remote Sensing Joint Chapter (IEEE AESS/GRSS).
Mengangkat tema Global Challenge in Geoscience, Electronics, and Remote Sensing: Future Directions in City, Land, and Ocean Sustainable Development, konferensi ini menghadirkan puluhan pembicara dari berbagai negara. Bangun menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menjadi ajang berbagi pengalaman dan diskusi terkait pengembangan beberapa keilmuan yang telah disebutkan.
Tak hanya itu, lewat konferensi yang dihadiri para peserta dari mancanegara tersebut, Bangun berharap agar kegiatan ini dapat menjadi ajang kolaborasi berbagai pihak. Di antaranya yaitu para akademisi, praktisi, teknisi, serta mahasiswa. “Selebihnya pada forum kali ini, kami menerima puluhan karya ilmiah yang nantinya akan diseleksi dan dipublikasi,” ungkapnya.
Menambahkan hal serupa, moderator kegiatan AGERS 2023 Prof Lalu Muhamad Jaelani ST MSc PhD menuturkan bahwa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kegiatan AGERS 2023 kali ini memiliki proses seleksi peserta yang nantinya akan menjadi pembicara dalam kegiatan ini. Di konferensi lain, karya ilmiah yang akan dipublikasikan merupakan hasil seleksi dari presentasi peserta. “Namun, di konferensi ini proses seleksi terjadi lebih dahulu dan peserta lulus seleksi akan melakukan presentasi,” jelasnya.
Menurut Lalu, hal tersebut ditujukan untuk memudahkan panitia maupun reviewer dalam melakukan penilaian. Sehingga, nantinya peserta yang mengikuti presentasi sudah merupakan peserta pilihan dengan topik yang relevan. Terangnya lebih lanjut, pada gelaran kali ini hanya terdapat 43 dari 90 karya ilmiah milik peserta yang diterima dari total sepuluh negara. “Alhamdulillah, kami tidak menyangka atas antusiasme peserta di AGERS yang keenam kali ini,” tuturnya.
Melalui gelaran AGERS 2023 ini, Lalu berharap agar pengembangan keilmuan dan teknologi penginderaan jauh di Indonesia dapat semakin berkembang. Tak hanya itu, dosen Departemen Teknik Geomatika ini juga berterimakasih kepada pihak IEEE yang telah bersedia berkolaborasi dalam penyelenggaraan konferensi ini. “Semoga di tahun depan, kita dapat melangsungkan kegiatan ini secara luring sehingga kolaborasi ini semakin terasa,” pungkasnya. (*)
Reporter: Mifda Khoirotul Azma
Redaktur: Irwan Fitranto
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)