ITS News

Jumat, 27 September 2024
20 Desember 2023, 22:12

Tingkatkan Kenyamanan Gereja, ITS Rancang Sistem Pendingin dan Pengeras Suara

Oleh : itskaii | | Source : ITS Online
Tim KKN Abmas bersama pihak Gereja GPIB Immanuel Malang.

Tim KKN Abmas bersama pihak Gereja GPIB Immanuel Malang

Kampus ITS, ITS News — Setiap pemeluk agama berhak untuk beribadah dengan nyaman di rumah ibadah. Guna mewujudkan hal tersebut, tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian kepada Masyarakat (KKN Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengusulkan rancangan pengondisi udara dan elektroakustik gedung Gereja GPIB Immanuel Malang, Malang, Jawa Timur.

Anggota tim KKN Abmas, Fathira Aulia Rahmani menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi oleh adanya pernyataan pihak gereja yang merasa bahwa kondisi udara dan akustik Gereja GPIB Immanuel Malang dinilai kurang nyaman bagi jemaatnya ketika melaksanakan ibadah. Hal tersebut lantaran masifnya bangunan gereja serta adanya jendela besar yang tidak diimbangi dengan jumlah pendingin udara di dalamnya. “Sehingga udara menjadi panas dan tidak nyaman,” terangnya.

Di sisi lain, ketidaknyamanan akustik berasal dari kurang optimalnya persebaran bunyi dalam ruangan yang disebabkan oleh peletakan sound system yang keliru. Selain itu, terdapat pula kebisingan lingkungan yang datang dari aktivitas kendaraaan pusat kota sehingga tak jarang suara menjadi terganggu. Dengan demikian, suara tidak tersampaikan dengan baik di dalam gereja.

Karenanya, Fathira dan tim berupaya merancang perhitungan pendingin ruangan dan sound system yang dibutuhkan oleh gereja berdasarkan beberapa pertimbangan yang ada. Adapun desain peletakannya juga dikonsiderasi dalam rancangan. Dalam mempertimbangkan peletakan pendingin ruangan dan sound system, perhitungan antara jarak serta ketinggian penempatannya dilakukan agar dapat menjaga sirkulasi udara dan akustik. “Rancangan tersebut dilakukan dengan pemodelan tiga dimensi,” ujarnya.

Model tiga dimensi ruangan Gereja GPIB Immanuel Malang

Model tiga dimensi ruangan Gereja GPIB Immanuel Malang yang dirancang oleh tim KKN Abmas

Lebih lanjut, kondisi gereja yang merupakan bangunan cagar budaya ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim KKN Abmas dalam mendesain model tiga dimensi interiornya. “Dibutuhkan perhatian khusus dalam menempatkan pendingin ruangan dan sound system dengan mengindahkan aspek visual dan estetika gereja,” imbuh mahasiswi Departemen Arsitektur ini.

Usainya, hasil perhitungan dan pemodelan tiga dimensi ruangan gereja ini diberikan kepada pihak gereja sebagai bahan diskusi penerapannya guna meningkatkan kenyamanan dalam beribadah. Melalui kegiatan yang diinisiasi oleh dosen Departemen Arsitektur, Teddy Badai Samodra ST MT PhD, Fathira dan tim sangat berharap agar rancangan tersebut dapat diterapkan sehingga gereja dapat digunakan dengan nyaman bagi para jemaatnya. (*)

 

Reporter: Khaila Bening Amanda Putri
Redaktur: Irwan Fitranto

Berita Terkait