Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah berkomitmen untuk mendukung pembangunan desa melalui kolaborasi dosen dan praktisi di Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui gelaran perdana kongres Asosiasi Dosen Integrator Desa (ADIDES). Kongres ini diadakan secara luring di Hotel Mercure Grand Mirama Surabaya, 7 September lalu.
Kepala Pusat Kajian Kebijakan Publik Bisnis dan Industri (PKKPBI) ITS, Dr Ir Arman Hakim Nasution MEng menyampaikan, ADIDES merupakan asosiasi akademik internasional nirlaba. Asosiasi ini menaungi semua dosen perguruan tinggi negeri maupun swasta yang berminat melakukan pengabdian kepada masyarakat. “Tujuannya untuk meningkatkan kemajuan badan usaha milik desa (BUMDes),” terangnya.
Lebih lanjut, kongres ini dilaksanakan sebagai simbol peresmian pembentukan dewan perwakilan pusat (DPP) dan dewan perwakilan wilayah (DPW) yang tersebar di Jawa, Bali, NTT, hingga NTB. Selain itu, diresmikan pula anggaran rumah tangga (ART) dan sosialisasi pembentukan knowledge management system (KMS) ADIDES yang nantinya akan diluncurkan menggunakan website. “KMS ini akan mengintegrasi informasi KKN antar daerah dan antar Asia Tenggara atau Asia Selatan,” tuturnya.
Setelah diskusi terkait pembentukan KMS ADIDES, Ketua ADIDES tersebut menggelar sesi diskusi pembentukan program kerja menggunakan framework quick win solution. Framework tersebut terbagi menjadi dua segmen. “Keduanya adalah segmen eksternal dengan bobot 60 persen dan segmen internal dengan bobot 40 persen,” tambah dosen Departemen Manajemen Bisnis ITS itu.
Melalui proses bertukar pikiran antar intelektual tersebut, ADIDES berhasil melahirkan beberapa program kerja. Di antaranya adalah pengembangan teaching industry di desa, pembentukan pusat dekarbonasi dan ekonomi karbon yang bekerja sama dengan PLN, serta program-program lainnya. Terdapat pula beberapa program kerja untuk para dosen yang tergabung di ADIDES seperti pelatihan penyusunan artikel abmas, konferensi internasional, dan berbagai peluang lainnya.
Dengan adanya kongres tersebut, Arman berharap ke depannya ADIDES dapat berperan penting dalam memperkuat perekonomian Indonesia melalui BUMDes. Ia juga berharap ADIDES dapat menjadi pusat perhatian para dosen-dosen muda yang memiliki tekad besar untuk ikut mengembangkan perekonomian desa. “Ke depannya, saya harap ADIDES bisa berkontribusi besar untuk bangsa dan negara,” tutupnya berambisi. (*)
Reporter: Bima Surya Samudra
Redaktur: Nurul Lathifah
Kampus ITS, ITS News — Teknologi pascapanen memiliki peranan penting dalam menjaga mutu hasil panen sebelum dipasarkan. Peduli akan
Kampus ITS, ITS News — Dalam misi memperkenalkan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kepada masyarakat umum, setiap tahunnya ITS
Kampus ITS, ITS News — Semakin tingginya kebutuhan listrik rumah tangga menyebabkan perlu adanya inovasi sumber energi terbarukan sebagai
Kampus ITS, ITS News — Kesalahan yang sering terjadi pada optimalisasi sistem mesin menjadi fokus Institut Teknologi Sepuluh Nopember