Kampus ITS, ITS News — Keterbatasan ruang gerak para difabel memerlukan adanya sarana khusus untuk membantu mereka dalam beraktivitas. Menjawab hal tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang kursi roda untuk membantu difabel dalam buang air serta tangan buatan kepada tuna daksa untuk fungsi kosmetik.
Ketua tim Abmas, Dr Achmad Arifin ST MEng menuturkan bahwa pemberian kursi roda tersebut bertujuan memberikan keleluasaan gerak kepada difabel. Arifin menjelaskan, kursi roda tersebut dirancang khusus dengan fungsi toileting. Kursi roda ini didesain dengan dudukan yang dapat dilepas-pasang, serta dilengkapi pispot di bawah dudukan.
Penggunaan kursi roda fungsi toileting hasil program abmas ITS oleh difabel di Yayasan Pendidikan Autis Mutiara Hati Surabaya
Adapun mekanisme kursi roda ini ketika pengguna ingin buang air, maka bagian tengah dudukan cukup ditarik sehingga kursi roda akan beralih menjadi toilet. Tidak hanya itu, terang Arifin, kursi roda ini juga dilengkapi dengan adanya meja lipat yang dijadikan tempat untuk meletakkan makanan maupun belajar. “Ada pula sabuk pengaman untuk menjamin keselamatan penggunanya,” ungkapnya.
Di samping memfasilitasi ruang gerak kepada difabel, adanya kursi roda ini juga membantu para perawat di Yayasan Pendidikan Autis Mutiara Hati Surabaya. Kepala Departemen Teknik Biomedik ITS ini mengungkapkan bahwa para perawat tidak perlu memboyong para difabel untuk ke kamar mandi sehingga dapat menghemat tenaga dan waktu.
Tidak berhenti disitu, tim Abmas dari Departemen Teknik Biomedik ITS ini juga bekerja sama dengan Griya Orthocare untuk menyediakan tangan buatan. Adapun tangan buatan ini dirancang untuk menggantikan tangan kiri tuna daksa sebagai fungsi kosmetik (meningkatkan penampilan, red). “Tangan buatan ini juga untuk memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis penggunanya,” tegas Arifin.
Melalui program tersebut, Abmas ITS menghibahkan sebuah kursi roda toileting kepada yayasan dan sebuah tangan buatan kepada tuna daksa. Dengan dilibatkannya sepuluh dosen dan 25 mahasiswa dalam program kursi roda toileting dan tangan buatan ini, Arifin berharap agar apa yang diberikan dapat bermanfaat bagi penggunanya. “Semoga kedepan lebih banyak juga inovasi yang dapat membantu para difabel,” tutup Arifin penuh harap. (*)
Reporter: Nabila Hisanah Yusri
Redaktur: Regy Zaid Zakaria
Kampus ITS, Opini — 20 tahun telah berlalu sejak Tsunami Aceh 2004, tragedi yang meninggalkan luka mendalam sekaligus pelajaran
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa menguatkan tekadnya untuk membentuk generasi muda yang prestatif
Kampus ITS, ITS News – Perayaan Natal merupakan momen istimewa bagi umat kristiani yang merayakan kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
Kampus ITS, ITS News — Departemen Teknik Lingkungan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menggelar pameran karya mahasiswa yang