Santi Frestiqauli ST MT (kanan) saat memberikan hibah bibit jagung kepada warga Poktan Mekarsari Dukuh Mabul Banjarnegara

Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menuangkan perhatiannya dengan memberikan hibah bibit tanaman kepada masyarakat kelompok tani. Melalui proyek kemanusiaan dari Direktorat Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM) ini bertujuan untuk memperkuat pertanian berkelanjutan di Indonesia.

Pembimbing kegiatan ini, Santi Frestiqauli ST MT menjelaskan bahwa fokusan proyek ini terletak pada penyelesaian tantangan ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan. Dengan pemberian bantuan bibit tanaman kepada kelompok tani dapat meningkatkan produksi pertaniannya. “Pemberian bibit tanaman juga meningkatkan pemberdayaan masyarakat setempat,” ungkap Santi. 

Ia menerangkan bahwa proyek ini mampu menjangkau tujuh lokasi dengan kebutuhan bibit yang berbeda. Di wilayah Jawa Tengah diberikan kepada Kelompok Tani (poktan) Sido Makmur Kabupaten Karanganyar yang menerima padi dan Poktan P4S Tranggulasi Kabupaten Semarang mendapatkan bibit jeruk. “Lokasi tersebut dipilih dengan mempertimbangkan pertumbuhan penduduk dan perubahan iklimnya yang pesat,” tambahnya.

Adapun wilayah Jawa Timur di antaranya Poktan Bumi Lestari dengan bibit durian, Poktan Mekarsari Dukuh Mabul Banjarnegara dengan bibit jagung, dan Poktan Sumber Anom Kabupaten Bondowoso dengan bibit padi. Selain itu, Kelompok Masyarakat (Pokmas) Desa Pakis Jember dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Flora Bratang Surabaya menerima bibit tanaman hias.

Pemberian bibit padi ke daerah tepat sasaran pada proyek kemanusiaan ITS 2023

Dari proyek kemanusiaan ini, ia berharap bibit tanaman yang diberikan dapat dimanfaatkan secara maksimal. Seperti untuk konsumsi pribadi hingga dijadikan sebagai sumber penghasilan untuk kesejahteraan ekonomi masyarakat. “Respons positif dari masyarakat terhadap bantuan ini membuat kami yakin bahwa proyek dapat dilaksanakan secara berkelanjutan,” harapnya. 

Dengan begitu, proyek kemanusiaan hibah bibit tanaman ini mampu menjadi langkah konkret ITS dalam memperbaiki kesejahteraan masyarakat. “Kami percaya bahwa proyek ini mampu menciptakan perubahan positif dalam aspek lingkungan, sosial, hingga ekonomi yang nyata dalam kehidupan masyarakat,” pungkasnya dengan yakin. (*)

Reporter: Nabila Rahadatul Aisy Koestriyaningrum
Redaktur: Rayinda Santriana U S