Kampus ITS, ITS News — Keberadaan waduk memiliki berbagai peran di masyarakat, sehingga perlu dijaga kelestariannya. Dari hal tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melakukan survei topografi dan jenis sedimen dasar perairan Waduk Selorejo guna mencegah potensi kerusakan pada waduk.
Ketua tim Abmas, Cherie Bhekti Pribadi ST MT mengungkapkan bahwa Waduk Selorejo selain berperan sebagai area wisata, juga dimanfaatkan nelayan untuk melakukan budidaya ikan. Kegiatan tersebut dijadikan sumber ekonomi bagi masyarakat sekitarnya. Beragamnya aktivitas di sekitar waduk ini menjadi alasan untuk melakukan pengamatan dan evaluasi kondisi dasar perairannya.
Ia mengungkapkan, keadaan topografi Waduk Selorejo dapat memengaruhi kegiatan masyarakat di sekitarnya. “Kami ingin berkontribusi bersama pihak pengelola waduk dalam memastikan keselamatan dan keberlanjutan aktivitas di sekitar Waduk Selorejo,” ungkap sarjana Teknik Geomatika ITS itu.
Alat Grab Sampling yang digunakan tim Abmas ITS saat melakukan pengambilan data sedimen untuk dibawa ke laboratorium ITS
Cherie melanjutkan, survei pengamatan yang dilakukan berfokus pada pencarian data kedalaman perairan dan jenis sedimen. Rangkaian survei pengambilan data di beberapa titik sekitar Waduk Selorejo ini dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih satu minggu. “Nantinya, hasil survei akan diolah menjadi peta kedalaman perairan dan identifikasi jenis sedimen di Waduk Selorejo,” jelasnya.
Dalam melakukan pengamatan, metode yang digunakan adalah survei batimetri dengan menggunakan alat bernama echosounder yang dipasang pada perahu. Survei batimetri ini memungkinkan tim Abmas untuk memetakan dan mengukur kedalaman perairan waduk dengan presisi tinggi. “Selama survei, tim mencatat data secara berkala untuk menghindari kesalahan dalam perhitungan,” tambahnya.
Sementara itu, guna mengidentifikasi jenis sedimen, Cherie bersama sembilan anggota lainnya melakukan pengambilan beberapa sampel tanah di area Waduk Selorejo. Langkah tersebut untuk melakukan analisis laboratorium mengenai tingkat kekasaran dan ukuran butiran pasir sedimen. “Hasil analisis dapat mendeskripsikan jenis sedimen dasar perairan di Waduk Selorejo,” terang Dosen Teknik Geomatika ITS itu.
Cherie mengaku, dengan adanya kegiatan ini pihak pengelola setempat merasa mendapatkan informasi tambahan terkait keadaan Waduk Selorejo. Ia berharap, data-data baru yang dihasilkan oleh tim Abmas dapat melengkapi data sebelumnya. “Sehingga dapat membantu pengelola dalam membuat keputusan yang lebih baik terkait perawatan dan pengelolaan waduk,” tutup Cherie. (*)
Reporter: Lathifah Sahda
Redaktur: Rayinda Santriana U. S.
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)