Kampus ITS, ITS News — Tak hanya berkontribusi pada keilmiahan,Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) senantiasa berupaya menguatkan perannya di tengah masyarakat dan industri. Guna membuka peluang kerja sama yang lebih luas serta mengapresiasi hasil kerja proyektan,Direktorat Kerjasama dan Pengelolaan Usaha (DKPU) ITS gelar ITS Expert Day dan DKPU Award, Kamis (1/2).
Direktur Kerjasama dan Pengelolaan Usaha ITS, Tri Joko Wahyu Adi ST MT PhD menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan dedikasi para Sumber Daya Manusia (SDM) di DKPU yang disebut proyektan. “Sinergi antara DKPU ITS dan proyektan dari berbagai departemen ini harus senantiasa dipupuk untuk mencapai kebermanfaatan yang lebih besar,” ungkap Tri.
Ia memaparkan kategori dalam DKPU Award terdiri dari tingkat institut, fakultas, dan umum. Di tingkat institut dianugerahkan kepada proyektan yang berhasil menjembatani kerja sama ITS dengan industri. Pada tingkat fakultas ini diberikan kepada proyektan yang menduduki peringkat tiga teratas. Sedangkan pada kategori umum, diberikan kepada tiga proyektan dengan jumlah konsistensi kontrak terbanyak di ITS.
Adapun penghargaan kepada proyektan dengan kontrak terbanyak pada lingkup ITS diberikan kepada Dr Sutikno SSi MSi dari Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD). Sementara itu, proyektan dengan nilai kontrak tertinggi diberikan kepada Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD dari Fakultas Teknik Sipil Perencanaan dan Kebumian (FTSPK).
Menurutnya, prestasi ini tidak lepas dari pencapaian yang telah diraih oleh DKPU ITS sejak 2020 hingga 2023. Tri membagikan bahwa pada 2020, capaian kinerja DKPU ITS melampaui target sebesar 26 persen, 2021 sebesar 8 persen, 2022 sebesar 25 persen, dan 2023 melampaui target sebesar 9 persen. “Pencapaian ini menunjukkan tren positif dalam pemenuhan target capaian kinerja DKPU,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian, Bambang Pramudjati ST MScEng PhD mengatakan bahwa kerja sama dengan pihak eksternal merupakan penyokong penting bagi perekonomian ITS. Sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH), ITS dituntut untuk dapat mandiri secara finansial.
Pria yang kerap disapa Bepe ini mengatakan, dengan terjalinnya kerja sama yang luas, ia meyakini bahwa ITS juga tengah memberikan kontribusi nyata dalam pengabdian bagi masyarakat. Dampak yang diberikan dari pembangunan dan pengembangan inovasi ini tentunya untuk kemudahan masyarakat. “Salah satu backbone-nya dari kerja keras para proyektan ini,” ujarnya.
Dalam rangka mengidentifikasi penjalinan kerja sama dengan industri, turut dihadirkan pula pembicara dari sektor industri. Head of Division of Economic and Industry Research Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sitta Izza Rosdaniah dan Vice President Lingkungan Sekretaris SKK Migas, Rinaldy Norman. Keduanya menyampaikan materi terkait inovasi pasar dan di sektor minyak dan gas (migas). (*)
Reporter: Shafa Annisa Ramadhani
Redaktur: Rayinda Santriana U S
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)