Kampus ITS, ITS News – Mahasiswa merupakan salah satu roda penggerak bagi dunia industri setelah terjun ke lapangan. Untuk itu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT RINA Indonesia untuk menyiapkan mahasiswa lewat kesempatan magang, Rabu (28/2).
Direktur PT RINA Indonesia Enzo di Capua mengungkapkan, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aspek yang penting bagi dunia industri. Hal ini berhubungan dengan kebutuhan untuk pengembangan inovasi di bidang teknologi dan usaha dekarbonisasi di sektor maritim. “Permintaan yang besar akibat kemajuan teknologi ini menuntut ketersediaan SDM yang unggul,” ungkapnya.
Enzo menilai, lewat MoU yang membahas kesempatan magang mahasiswa ITS di PT RINA Indonesia ini akan dapat menjadi langkah untuk mengurangi gap antara industri dan institusi pendidikan. Langkah tersebut akan mempersiapkan mahasiswa sebelum terjun ke dunia industri. “Kolaborasi ini akan memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mencari pengalaman baru dan mengembangkan skill set mereka,” tambahnya.
Nantinya, kesempatan akan dibuka untuk enam mahasiswa dari beberapa departemen di Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS. Namun, tidak menutup kemungkinan untuk penambahan jumlah dan pembukaan kesempatan bagi departemen lain. “Karena ini adalah inisiasi pertama kami di Indonesia, maka akan ditinjau kembali nantinya. Namun tidak menutup kemungkinan untuk melebarkan sayap di kemudian hari,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerjasama, dan Kealumnian ITS Bambang Pramujati ST MSc Eng PhD menjelaskan, ITS menyambut penuh langkah kerja sama dengan perusahaan multinasional ini. Hal tersebut karena pengalaman mahasiswa di industri akan sangat berdampak bagi karirnya ke depannya. “Belajar di lingkungan industri akan memberikan perspektif, koneksi, dan ilmu baru yang tidak dapat diperoleh di kelas,” ujarnya.
Selain itu, dosen Departemen Teknik Mesin tersebut berharap, kerja sama ini dapat berlanjut di bidang inovasi dan penelitian. Seiring berkembangnya inovasi di ITS, peran badan klasifikasi seperti PT RINA Indonesia ini dibutuhkan agar inovasi karya anak bangsa dapat diaplikasikan di luar negeri. “Banyak riset di ITS seperti halnya Wahana Apung Multiguna Navigasi atau Autonomous Batimetri Surface Vehicle yang berpotensi untuk diklasifikasikan,” tutupnya.
Pada penandatanganan MoU yang diselenggarakan di Gedung Rektorat ITS ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan FTK ITS. Ke depannya, kerja sama ini akan berlanjut ke penyesuaian konversi mata kuliah dengan praktik yang ada di lapangan, lokakarya terkait inovasi ITS, hingga kolaborasi dengan PT RINA Indonesia untuk program tugas akhir (TA) mahasiswa. (HUMAS ITS)
Reporter: Ricardo Hokky Wibisono
Kampus ITS, ITS News — Tak hanya berkomitmen untuk senantiasa menghadirkan inovasi mutakhir, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) juga
Kampus ITS, ITS News — Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi Kinderfin, untuk meningkatkan
Kampus ITS, ITS News — Sebagai bentuk dukungan atas inovasi anak bangsa, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkolaborasi dengan Universitas
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat nilai-nilai toleransi dan harmoni di tengah keberagaman