Kampus ITS, ITS News — Lomba Robotik Nasional (Baronas) 2024 kembali digelar di Gedung Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) selama dua hari, sejak Sabtu (2/3). Helatan tahunan yang diadakan oleh Departemen Teknik Elektro ITS ini diikuti oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, mahasiswa, hingga masyarakat umum yang memiliki minat tinggi di bidang robotika.
Ketua Baronas 2024, Muhammad Daffa Indra Bakti Al-Hakim menyampaikan, kompetisi ini bertujuan memberikan ruang eksplor kepada masyarakat Indonesia pencinta robotik dalam menyalurkan hobinya. Mengusung tema Internet of Things (IoT) The Double-Edged Sword, kegiatan ini diharapkan dapat mengedukasi berbagai dampak positif maupun negatif dari keberadaan IoT dalam kehidupan.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pria yang kerap disapa Ibal ini menyatakan, pada Baronas 2024 terdapat dua kategori kompetisi yang dapat diikuti peserta, yakni Festival dan Umum. “Kategori Festival diperuntukkan untuk peserta yang berumur maksimal 16 tahun, sementara kategori Umum untuk seluruh kalangan masyarakat berbagai usia,” jelas mahasiswa Departemen Teknik Elektro angkatan 2021 itu.
Dirinya pun menyebutkan, terdapat berbagai jenis robot yang diperlombakan pada setiap kategori. Salah satu jenis robotnya ialah Line Following Analog (LFA) untuk kategori Festival. Saat pertandingan, robot yang dijalankan dengan remot analog ini diminta untuk menyusun puzzle yang telah disebar pada garis arena permainan.
Sementara itu, pada kategori Umum jenis robot yang dilombakan adalah robot Line Following Microcontroller. Hampir serupa dengan LFA, jenis robot yang telah dilengkapi dengan pemrograman ini diminta untuk mengikuti garis arena dengan rintangan mendorong balok pada beberapa titik di arena. “Untuk kategori Umum juga tersedia lomba jenis robot Transporter Microcontroller dan Sumo,” imbuhnya.
Para finalis jenis robot sumo saat melakukan pertandingan pada babak gugur
Ibal mengungkapkan, antusiasme peserta terlihat jelas saat hari pertandingan. Berbagai strategi ciamik yang ditampilkan oleh setiap tim membuat suasana kompetisi semakin sengit. Salah satunya pada jenis robot Transporter Microcontroller yang meminta robot memindahkan bola ke dalam kotak di arena. “Setiap tim punya ciri khasnya sendiri, seperti ada robot yang memiliki empat capit agar dapat membawa bola lebih banyak,” ujar Ibal.
Menariknya, meski dapat mengikuti kategori Festival, ada seorang anak berusia sembilan tahun yang mengikuti kompetisi pada kategori Umum. Tak kalah bersaing dengan yang berusia lebih tua, dirinya berhasil melaju ke babak 16 besar pada cabang jenis robot Sumo. Salah satu peserta ini berharap, Baronas dapat menjadi wadah yang tepat untuk berbagai kalangan di Indonesia dalam berinovasi di bidang robotika. (*)
Reporter: Muhammad Aulia Zikra
Redaktur: Fathia Rahmanisa
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)